Hal Berikut yang Ingin Dicapai Pemkab Bolsel dalam Penyusunan LAKIP, OPD yang Tidak Becus Siap-siap Dievaluasi

21 Maret 2022, 17:08 WIB
Pemkab Bolsel gelar coaching clinic pengembangan kapasitas pelaporan melalui SAKIP. /Diskominfo Bolsel/

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru bersama Wabup Deddy Abdul Hamid membuka kegiatan Coaching Clinic Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Resort Grand Luley Manado, Senin 21 Maret 2021.

Laporan Akuntabilitan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP) melalui SAKIP merupakan agenda rutinan pemerintah daerah sejak terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 melalui Surat Edaran MENPSNRB No 5 Tahun 2021.

Berangkat dari aturan tersebut, pemerintah daerah Kabupaten, Kota dan Provinsi tidak lagi menyusun Laporan Kinerja  tersendiri karena Laporan Kinerja Pemerintah disusun menjadi satu dengan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).

Baca Juga: Polda Gorontalo Dalami Kasus Penembakan AKBP Beni oleh Orang Tak Dikenal

Sementara itu, Pemkab Bolsel sendiri pada tahun 2020 silam telah mendapat nilai B. Artinya, LAKIP tersebut sudah dalam kategori baik.

Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2020 Pemkab Bolsel, Informasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Daerah yang terdapat pada LPPD mencakup Perencanaan Kinerja dan Capaian Akuntabilitas Kinerja.

Menurut Bupati Haji Iskandar Kamaru, laporan B untuk Pemkab Bolsel tidak semestinya membuat jajarannya berpuas diri. Beberapa poin penting harus diperhatikan dan dikembangkan lagi.

Baca Juga: Astaga! Gitaris salah Satu Band Terkenal Ditangkap Kasus Narkoba

"Kami harap dengan kegiatan ini mampu mengembangkan kapasitas seluruh paserta yang hadir. Semoga tim yang dihadirkan dari KemenPAN-RB dapat membagi pengetahuan mereka tentang peningkatan SAKIP," tegasnya.

Lanjut, dengan adanya kegiatan coaching clinic ini bisa menginkatkan pemahaman seluruh perangkat daerah terutama dalam pelaporan LAKIP.

"Ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti sasaran strategis dan indikator kinerja pada RPJMD dan Renstra."

"Sempurnakan cascading kinerja. Lakukan identifikasi dan pemetaan cross cuting serta jalin koordinasi dalam mengawal program prioritas daerah,” tegas lagi.

Baca Juga: Aksi Pawang Hujan Mandalika Mendadak Viral di Medsos dan Membuat Para Raider Tercengang Melihatnya

Bupati Iskandar pun menilai, perlu adanya review antara program-kegiatan dan komponen anggaran agar mengacu pada sasaran strategis pemerintah.

"Sebagai leading sector, Bappelitbangda harus aktif berkoordinasi dengan perangkat daerah. Termasuk memberikan pembinaan dan pengembangan kapasitas ."

"Semua sasaran yang ingin dicapai dalam SAKIP ini tergantung dari koordinasi kalian. Dan saya tidak mau laporan LAKIP Pemkab Bolsel menurun karena kinerja dan capaian yang tidak terukur" cetusnya.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Bayi Tidak Cocok Dengan Susu Sapi atau Formula

Di akhir tanggapannya, Bupati Iskandar menegaskan, Ia tidak segan-segan melakukan evaluasi perangkat daerah yang tidak mampu menerapkan apa yang di dapat dalam kegiatan itu

"Untuk mengadakan kegiatan seperti ini, Pemkab merogoh biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, setelah ini selesai, implementasikan di lapangan sebagaimana mestinya," pungkas bupati.

Sekedar diketahui, turut hadir dalam kegiatan coaching clinic itu, Sekda Marzanzius Ohy,   Asisten, Kepala OPD beserta jajaran ASN peserta Bimtek. ***

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Diskominfo Bolsel

Tags

Terkini

Terpopuler