PORTAL KOTAMOBAGU – Tari Kalibombang yang merupakan salah satu tari tradisional dari Bolaang Mongondow dipentaskan di panggung nasional.
Tari Kalibombang dipentaskan oleh Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) Cabang Yogyakarta, Rabu 29 September 2021.
“Kami KPMIBM Cabang Yogyakarta terus menjaga dan merawat seni dan budaya Bolaang Mongondow walaupun kami jauh dari tanah para Bogani,” ujar Kepala Departemen Kebudayaan KPMIBM Cabang Yogyakarta, Wiranti Dadu Mokoginta.
Ia menuturkan, ini bukan pertama kalinya kebudayaan Bolaang Mongondow dapat berbicara banyak di panggung nasional.
“Beberapa tahun ke belakang, kami aktif ikut serta dalam kegiatan Gelar Budaya Etnis yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan hari ini kami ikut kembali di kegiatan yang bernama Selendang Sutra sebagai perwakilan dari organisasi Sulawesi Utara,” katanya.
Baca Juga: PON Papua 2021: Penaikan Bendera Seluruh Kontingen Digelar Kamis 30 September 2021
Kegiatan yang digelar secara online tersebut merupakan kegiatan berskala nasional dan diikuti oleh 34 provinsi se-Indonesia.
Meski dalam situasi pandemi, kata Wiranti, namun tak sedikit pun menyurutkan semangat.
“Pandemi tidak menjadi penghalang untuk semangat kebudayaan kita dan kemudian juga untuk keterlibatan kita dalam kegiatan ini,” ujar Wiranti yang juga merupakan salah satu penampil dalam kegiatan tersebut.
Dia mengaku bangga dapat turut serta memperkenalkan, menjaga, serta merawat budaya Bolaang Mongondow meski sedang berada di perantauan.
“Kali ini kami menampilkan Tari Kalibombang yang dipentaskan oleh enam orang,” ujarnya.
Dikutip Portal Kotamobagu dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Tari Kalibombang adalah Tarian yang menceritakan tentang pergaulan di antara muda-mudi yang ada di Bolaang Mongondow.
Baca Juga: Leslar Terancam Dipolisikan Mila Machmudah Djamhari, Sebut Keduanya Bohongi Publik
Tari Kalibombang diangkat dari kisah cinta antara seorang pemuda yang bernama Oyotang dengan Putri Kalibombang.
Tari Kalibombang diciptakan untuk mengenang peristiwa sakral agar tidak mudah dilupakan oleh masyarakat, terutama di kalangan muda-mudi.
Cerita dalam Tari Kalibombang mengandung nilai percintaan, diiringi musik tradisional dengan lagu dan irama yang dapat menyentuh perasaan, terutama bagi mereka yang sedang memadu cinta.***