Bukan Gejala Santet, Ilmuan Islam Ibnu Sina Menyebutnya Epilepsi Penyebab Kejang Berulang

- 18 Juni 2022, 20:45 WIB
Bukan Gejala Santet, Ilmuan Islam Ibnu Sina Menyebutnya Epilepsi Penyebab Kejang Berulang
Bukan Gejala Santet, Ilmuan Islam Ibnu Sina Menyebutnya Epilepsi Penyebab Kejang Berulang /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Dunia kedokteran sudah tidak asing dengan nama Ibnu Sina, atau yang juga disebut Avicenna. Dia orang yang pertama kali menamakan penyakit epilepsi yang bagi sebagian orang dikira gejala santet.

Penyakit epilepsi merupakan suatu gangguan pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh pola aktivitas listrik yang berlebihan dalam otak dan sering dianggap gejala santet, namun Ibnu Sina beberapa abad yang lalu sudah menamakan penyakit ini.

Ibnu Sina yang menjadi rujukan utama pengembangan ilmu kedokteran modern saat ini telah meneliti penyakit epilepsi yang menyebabkan penderitanya mengalami kejang secara berlebihan pada seluruh anggota tubuh, seperti gejala santet.

Baca Juga: Tips Perawatan Kulit Pria di Musim Panas Menurut Dokter Ahli Dermatologis Ternama di Dunia

Banyak yang mengira gejala santet, karena seseorang yang terkena epilepsi akan mengalami kejang yang berulang kali tanpa penyebab yang jelas.

Penelitian gejala epilepsi oleh Ibnu Sina, diawali dengan risalah medis dari Hipocrates yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab, lalu menjadi rujukan pengembangan kajian kedokteran di dunia Islam.

Para dokter muslim saat itu kemudian membangun penelitian medis yang lebih maju untuk mengurai hal ihwal gejala epilepsi.

Lebih dari seribu tahun lalu, ilmuwan dan dokter muslim berhasil menyusun sejumlah teks dan risalah penting terkait epilepsi.

Baca Juga: Biografi dan Profil Aisyah Dahlan, Praktisi Kesehatan yang Dikenal Banyak Berbagi Wawasan Neuparenting

Halaman:

Editor: Paisal Ibrahim Tuliabu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x