Bukan Gejala Santet, Ilmuan Islam Ibnu Sina Menyebutnya Epilepsi Penyebab Kejang Berulang

- 18 Juni 2022, 20:45 WIB
Bukan Gejala Santet, Ilmuan Islam Ibnu Sina Menyebutnya Epilepsi Penyebab Kejang Berulang
Bukan Gejala Santet, Ilmuan Islam Ibnu Sina Menyebutnya Epilepsi Penyebab Kejang Berulang /

Mereka berkiprah di pusat-pusat ilmu, seperti Baghdad, Kairo, dan Kordoba. Ibnu Sina (980-1037) memelopori kajian tentang epilepsi.

Menurut Syed Wasim dan Hasan Aziz, Ibnu Sina adalah ilmuan yang pertama kali memakai kata ‘epilepsi’ di bidang kedokteran saat itu. Kata itu terdapat dalam mahakarya berjudul al-Qanun fi at-Thibb atau Kanun Kedokteran.

Ibnu Sina mengutip dari kata Latin, epilepsia, yang berarti ‘serangan dari luar.’ Ini salah satu kontribusi berharga dari umat Muslim di ranah medis dunia.

Istilah itu lantas digunakan secara luas di Eropa hingga berabad-abad kemudian. Para sejarawan sains telah membandingkan karya dan pemikiran Ibnu Sina dan Hipocrates dan sangat mengagumi karya Ibnu Sina.

Gejala utama epilepsi yang paling utama ialah mengalami kejang-kejang seperti kiriman santet. Kejang pada penderita epilepsi terdapat dua tipe sesuai dengan gejalanya, yaitu kejang total dan kejang parsial.

Baca Juga: 6 Manfaat Lemon Tea untuk Perawatan Wajah, Agar Terlihat Bersi

Namun, penyebab gangguan epilepsi secara pasti belum diketahui secara mendalam. Akan tetapi, beberapa penelitian menduga beberapa aktivitas listrik dalam otak dapat menyebabkan epilepsi seperti cedera otak.

Terdapat beberapa penyakit yang dapat meningkatkan potensi seseorang terserang epilepsi, diantara sebagai berikut:

1. Riwayat epilepsi keluarga
2. Stroke
3. Demensia

Banyak ilmuan yang berpendapat bahwa epilepsi tidak dapat disembuhkan. Namun, ada obat-obatan yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi terjadinya kejang.

Halaman:

Editor: Paisal Ibrahim Tuliabu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah