Network
Varian bergaya scrambler.
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Kali ini, pabrikan Honda kembali mendaftarkan jagoan terbarunya, untuk menganggu pasar dari Yamaha XSR.
Pasalnya, Astra Honda Motor selaku APM dikabarkan, berencana bakal akan menjual varian scrambler Honda CL250 untuk pasar domestik Indonesia.
Hal ini, tentunya bakal menjadi ancaman untuk pasar dari Yamaha XSR dan mungkin akan bersaing juga dipasaran.
Honda telah mendaftarkan desain paten dari motor semua bentuk dan detailnya, memang mirip atau sama dengan Honda CL250 di Indonesia.
Baca Juga: Motor Sport Ancaman Baru dari CBR600RR dan R6 Resmi Mengaspal, Tampilannya Keren Parah
Dilansir dari kanal youtube @DH99 Official, jika dilihat secara umum, pendaftaran paten ini mempunyai fungsi utama untuk melindungi desain produk, yang dipatenkan terhadap segala potensi dari upaya pemalsuan.
Namun, bisa berarti bahwa desain tersebut akan dijual di Indonesia dengan desain senada dengan CL500, yang sudah dirilis di Eropa.
Selain itu, terdapat juga perbedaan di bagian mesin yang secara umum sama dengan mesin dari Rebel 250, yang dipasarkan di beberapa negara.
Baca Juga: Apahh, Honda Win Kembali Dirilis? Hadir dengan Desain Bernuansa Klasik Bor
Mesin ini secara umum, memiliki pertalian yang kuat dengan mesin dari CBR 250R, yakni single silinder dan juga mesin yang digunakan pada CRF 250 Rally, serta CRF 250L.
Dimana produk yang disebut terakhir, baru saja dirilis resmi oleh AHM di Indonesia dan diperkirakan motor Honda CL250.
Yang mana, motor Honda ini akan mengambil dari pabrik Thailand sebagai basis produksi massalnya, mengikuti dengan tren produksi motor motor Honda dengan mesin sejenis 250 cc, satu silinder.
Baca Juga: Pakai Mesin R15! Saudara dari RX King Resmi Mengaspal, Para Pesaingnya Bakal K.O
Jadi, secara umum dengan potensi common parts ini, maka mungkin jika menurut Honda CL250 scrambler masih mempunyai kans untuk dirilis buat pasar domestik Indonesia, dengan status CPU.
Tapi, kita tunggu saja apakah pihak Honda akan mewujudkan CL250 ini untuk pasar Indonesia atau tidak. ***
