Network
Untuk H'Ness CB350, punya tampilan motor sport non fairing bergaya klasik tulen yang simpel, sementara CB350 RS tampangnya lebih agresif dengan nuansa scrambler dan ban dual purpose.
Soal spesfikasi, motor retro ini dibekali mesin berkapasitas 348 cc silinder tunggal dengan pendingin udara.
Diklaim memiliki tenaga sebesar 20 dk pada 5.500 rpm dengan torsi maksimal 30 Nm di 3.000 rpm, yang disalurkan melalui girboks manual 5 percepatan.
Meski tampilannya mirip motor klasik, soal fitur yang disematkan pada Honda H'Ness CB350 malah sudah kekinian.
Misalnya headlamp LED, panel instrumen gabungan digital dan analog, assist & slipper clutch, rem ABS dual-channel, Honda Selectable Torque Control (HSTC), sampai Honda Smartphone Voice Control system (HSVCS).
Sayang belum ada informasi soal harga Honda CB350 Cafe Racer, tapi untuk yang sudah beredar di pasar paling murah berada di angka 200.386 Rupee atau setara Rp 37,4 jutaan untuk H'Ness CB350 tipe DLX.
Sementara CB350 RS tipe termurah harganya 205.386 Rupee atau setara Rp 38,4 jutaan. (***)
