PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Suzuki dan Toyota, dua raksasa produsen mobil asal Jepang, telah mengumumkan kolaborasi mereka sejak Agustus 2019.
Pada awalnya, Toyota membeli saham Suzuki sebesar 5% dan kemudian ikatan modal dengan tujuan menciptakan perkembangan dunia otomotif yang sehat dan berkelanjutan.
Kerjasama ini menghasilkan sebuah produk yang menarik perhatian banyak orang, yakni Suzuki Landy 2023. MPV terbaru ini dianggap sebagai pengganti Suzuki APV yang tampilannya mirip dengan Toyota Alphard.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Suzuki Landy, perlu diketahui bahwa mobil tersebut dibangun dengan basis Toyota Noah, berbeda dengan Foxy yang dijual di Indonesia yang dibangun dengan basis Nissan Serena.
Dilansir dari kanal YouTube TV Otomotif, meski masih dianggap sebagai mobil kembar, Suzuki Landy memiliki perbedaan pada penampilannya, terutama pada grill yang disematkannya.
Suzuki Landy ditenagai oleh mesin 2000 CC 4 silinder segaris berkode M20 afks yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 170 HP dengan torsi maksimal 202nm.
Mobil ini juga dilengkapi dengan transmisi CVT berpenggerak roda depan. Selain itu, tersedia juga opsi mesin Hybrid 1800cc bersik RF dengan tenaga 98 HP dan torsi 142 mm.
Mesin Hybrid generasi kelima ini pun akan ditemani motor listrik bertenaga 95 HP dan torsinya 185 nm serta akan dipadukan dengan transmisi actv dan baterai lithium ion terbaru untuk meningkatkan tenaga dan efisiensi.
Baca Juga: Skutik Listrik Uwinfly T3, Desain Mirip Vespa dengan Harga Terjangkau
Suzuki Landy juga memiliki dimensi yang cukup besar dengan panjang 4.695 mm, lebar 1730 mm, dan tinggi 1895 mm.
Interior dari Suzuki Landy masih sangat mirip dengan Toyota Noah. Mobil ini dilengkapi dengan layar infotainment 8 inchi yang sudah dilengkapi dengan koneksi Apple CarPlay dan Android Auto. Interiornya pun dihiasi dengan material soft plastik dengan trimetal.
Harga dari Suzuki Landy cukup bervariasi, tergantung pada varian yang dipilih. Untuk varian yang menggunakan mesin bensin, Suzuki Landy di bandrol pada rentang 3,1 hingga 3,3 jutaan atau setara 364 hingga 388 jutaan.
Sedangkan untuk varian Hybrid, mobil ini dibanderol ada 3,45 hingga 3,7 juta Yen atau setara 46 hingga 435 jutaan. Sayangnya, untuk saat ini Suzuki Landy hanya dirilis di Jepang saja.
Meski demikian, banyak orang penasaran dengan kemungkinan Suzuki Landy masuk ke pasar otomotif tanah air. Apakah Suzuki Landy layak untuk masuk pasar otomotif Indonesia? Bagaimana menurut pendapat Anda?***