Ternyata Suzuki Shogun Jenis ini yang Digunakan Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar

7 Desember 2022, 18:01 WIB
Suzuki Shogun yang digunakan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar /Felix Tendeken/

PORTAL KOTAMOBAGU Pikiran Rakyat-Mapolsek Astana Anyar di Kota Bandung menjadi perhatian publik setelah menjadi lokasi bom bunuh diri hari ini, Rabu (7/12/2022) pagi oleh terduga teroris.

 

Pelaku bom bunuh diri ini diduga menggunakan motor Suzuki Shogun yang sudah ditempeli kalimat provokatif.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, kejadian itu terjadi saat anggota Polsek apel pagi.

Tiba-tiba ada satu orang laki-laki yang menerobos masuk dengan mengacungkan senjata tajam.

Lebih lanjut dia menjelaskan, laki-laki itu menerobos barisan apel seketika anggota menghindar, dan tidak lama kemudian ada ledakan.

Kemudian terduga pelaku bom bunuh diri itu langsung tewas di tempat dengan kondisi tubuh berserakan.

“Kami gambarkan, pintu gerbang polsek yang sudah seluruh bagian luar depan polsek, tidak sampai ke dalam,” ujarnya dikutip Viva.co.id

Motor yang digunakan pelaku bom bunuh diri tersebut adalah Suzuki Shogun 110R berwarna biru.

Terdapat kertas di bagian tameng dan stiker di atas lampu utama.

"Motor pelaku bom bunuh diri terdapat simbol ISIS, dan tulisan KUHP = Hukum Syirik/Kafir Perangi para penegak hukum setan QS 9:29," tutur Kombes Pol Aswin.

Diketahui, Suzuki Shogun 110R pertama kali meluncur di Indonesia pada 2000.

Desain bodinya dibuat lebih ramping dari generasi sebelumnya atau Shogun Kebo.

Motor bebek tersebut cukup digandrungi anak muda, penjualan Suzuki hingga melambung tinggi pada saat itu.

Tak heran jika iklannya di televisi pakai tagline 'Shogun dilawan', diucapkan oleh almarhum Mamiek Prakoso.

Urusan dapur pacu, versi 110R diklaim bukan sebandel mesin Shogun Kebo, atau generasi sebelumnya.

Karena ada beberapa perbedaan komponen.

Kruk sebelumnya dibuat di Jepang sampai 2003, dan selanjutnya di Indonesia.

Tujuannya dibuat di Indonesia agar harga jualnya bisa lebih bersaing, dan menekan ongkos produksi saat masih impor.

Namun secara kualitas diklaim tetap sama dengan buatan negeri sakura, artinya tidak berbeda.

Mesin Shogun tersebut berkapasitas 110cc satu silinder, tanpa kopling manual.

Sistem pengabutannya masih karburator, dengan pengapian CDI.

Motor bebek tersebut juga digunakan untuk ajang balap road race pada zamannya.

Motor bebek Suzuki yang diberi nama jenderal dalam Bahasa Jepang tersebut pertama kali hadir di RI pada tahun 1996.

Generasi pertama yang disebut Shogun R, atau Kebo memiliki desain yang mirip dengan Suzuki Tornado.

Kini Suzuki Shogun berubah total, setelah kopling versi 125 SP hadir pada 2005.

Motor bebek tersebut sampai saat ini mengandalkan mesin bensin satu silinder 125cc dengan fitur-fitur modern. (***)

Editor: Felix Tendeken

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler