Permodalan KUR Semakin Populer, di Sulsel 200 ribu Debitur Sudah Antri Sepanjang 2024

- 25 Februari 2024, 18:05 WIB
Data terbaru menunjukkan bahwa pada awal tahun 2024, sebanyak 209.462 debitur di Sulsel telah berhasil mengakses dana KUR.
Data terbaru menunjukkan bahwa pada awal tahun 2024, sebanyak 209.462 debitur di Sulsel telah berhasil mengakses dana KUR. /

Portal Kotamobagu - Langkah pemerintah dalam mendorong perekonomian masyarakat melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin mendapat sambutan hangat di Sulawesi Selatan.

Data terbaru menunjukkan bahwa pada awal tahun 2024, sebanyak 209.462 debitur di Sulsel telah berhasil mengakses dana KUR.

Hal ini merupakan bagian dari upaya yang terus dikejar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan dari Kementerian Koordinator Perekonomian, jumlah calon debitur yang telah diunggah oleh Pemerintah Daerah ke Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) se-Sulsel mencapai 364.396 orang.

Dengan rasio jumlah debitur KUR yang telah memiliki akad mencapai 57,48 persen atau sebanyak 209.462 debitur, Irawan menekankan pentingnya kelanjutan optimalisasi penyaluran dana KUR dalam tahun 2024.

Pada sebuah acara sosialisasi KUR dan SIKP yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Irawan menyoroti peran penting Kementerian/Lembaga Teknis dan Pemerintah Daerah dalam menyusun petunjuk teknis penyaluran KUR, melakukan sosialisasi, dan memberikan pendampingan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selain itu, penyusunan rencana penyaluran tahunan KUR untuk setiap sektor dan wilayah juga ditekankan sebagai hal yang krusial.

Irawan juga mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran KUR di Sulsel pada tahun 2023 mencapai angka tertinggi di luar Pulau Jawa, yaitu sebesar Rp15 triliun, setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Namun, Bahtiar Baharuddin mencatat bahwa mayoritas dana KUR cenderung mengalir ke Kota Makassar, dengan sektor perdagangan menjadi yang paling banyak mendapat dukungan.

Dalam konteks ini, Bahtiar Baharuddin menilai pentingnya adanya penyaluran KUR yang lebih merata ke 23 kabupaten dan kota lainnya di Sulsel.

Ia menekankan bahwa sektor pertanian, peternakan, dan perikanan juga harus mendapat perhatian serius mengingat lebih dari 80 persen penduduk Sulsel menggantungkan hidupnya pada sektor-sektor tersebut.

Oleh karena itu, Bahtiar Baharuddin telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk mensosialisasikan cara mengakses KUR kepada masyarakat, serta mendorong agar dana KUR disalurkan secara merata ke tiga sektor utama tersebut.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan ekonomi Sulawesi Selatan secara keseluruhan, sejalan dengan karakteristik manusia dan alam yang ada di wilayah tersebut.

Semakin populernya akses permodalan KUR di Sulsel, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat semakin terbuka lebar. ***

Baca Juga: Bank BRI Luncurkan KUR Super Mikro untuk Dorong UMKM, Enggak Perlu Jaminan, Ikuti Syarat dan Caranya!

Baca Juga: Bebas RIBA, BSI Tawarkan Pembiayaan Melalui KUR Tanpa Bunga dan Agunan, Tata Cara dan Syaratnya Cukup Gampang

Baca Juga: BSI Tawarkan Permodalan KUR Bebas Riba, Begini Cara Daftarnya

Editor: Suprianto Suwardi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah