Network
Portal Kotamobagu - Kabar gembira mengalir bagi para wirausahawan di Tanah Rencong! Bank Syariah Aceh (BSA) mengumumkan angka yang mengesankan dalam alokasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2024.
Pengumuman resmi disampaikan Regional CEO BSA, Wisnu Sunandar, terangkum bahwa pembiayaan KUR khusus untuk provinsi Aceh pada tahun ini mencapai puncaknya, mencapai angka fantastis sebesar Rp3,1 triliun.
Angka ini mengalami peningkatan yang cukup berarti, yakni Rp100 miliar lebih besar dibandingkan dengan alokasi pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp3 triliun.
"Kami bersukacita menyambut peningkatan alokasi KUR untuk Aceh tahun ini. Ini mencerminkan kepercayaan dan komitmen yang kian menguat dari pemerintah terhadap sektor UMKM di wilayah kita," ungkap Wisnu Sunandar dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Banda Aceh pada hari Selasa.
Melansir laporan yang disajikan oleh BSA, penyaluran dana KUR pada tahun 2023 berhasil memukau, melampaui target yang telah ditetapkan.
Tercatat, BSA berhasil mengalirkan dana sebesar Rp3,5 triliun kepada 51.734 pelaku usaha di 23 kabupaten/kota di Aceh. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan pada tahun itu sebesar Rp3 triliun.
Program pembiayaan KUR yang dijalankan oleh BSA memiliki tujuan mulia, yakni memberikan akses pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM di Aceh, dengan harapan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
BSA juga komit untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proses pengajuan pembiayaan, sehingga pengusaha dapat memperoleh modal yang dibutuhkan dengan tepat waktu.
Wisnu Sunandar menegaskan bahwa BSA akan terus berusaha menyediakan solusi keuangan yang inovatif dan optimal bagi pelaku UMKM di Aceh.
"Kami tidak hanya sekadar penyedia layanan keuangan, melainkan juga mitra terpercaya bagi para wirausahawan yang tengah menggenggam peluang untuk mengembangkan bisnisnya," tegasnya.
Sementara itu, peningkatan alokasi KUR juga dirasakan oleh Bank Aceh Syariah (BAS), yang mencatat lonjakan yang cukup signifikan dari alokasi sebelumnya.
BAS sukses meraih alokasi sebesar Rp1,5 triliun untuk tahun 2024, meningkat drastis dari angka sebelumnya yang hanya mencapai Rp721 miliar.
Peningkatan ini diharapkan mempermudah pelaku usaha mengakses pembiayaan dengan harga terjangkau akan semakin melonjak, yang pada akhirnya akan memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Aceh secara keseluruhan. ***
Baca Juga: Tak Mau Dipaksa Resign dari Perusahaan? Ini yang Perlu Kamu Tahu!
