Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) resmi dimulai pada 6 Februari 2023.
Tahap I pembangunan dimulai dari rute Gending-Besuki sepanjang 49,7 kilometer dan dijadwalkan rampung pada 2024.
Investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan tahap I mencapai Rp 10,8 triliun dan dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggi Banyuwangi dengan kepemilikan saham oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya sebesar 5 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen.
Rute tol Probowangi terdiri dari tujuh seksi yang terbagi menjadi dua tahapan.
Tahap I terdiri dari tiga seksi, yaitu Probolinggo (Gending)-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton-Besuki.
Sementara itu, pembangunan tahap II dari ruas Besuki-Banyuwangi tengah dalam persiapan dan ditargetkan selesai sebelum tahun 2025.
Tahap II tol Probowangi terdiri dari empat seksi, yaitu Besuki-Situbondo, Situbondo-Asembagus, Asembagus-Bajulmati, dan Bajulmati-Ketapang.
Baca Juga: Motor Touring Yamaha ini Mengandalkan Kemampuan Off-road
Diharapkan, jalan tol ini dapat mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah Jawa Timur. Terutama bagi para pelaku usaha dan industri yang memerlukan aksesibilitas yang lebih cepat dan efisien dalam mengangkut barang dan jasa.
Selain itu, Jalan Tol Probowangi juga akan meningkatkan daya saing daerah serta membuka peluang baru bagi investasi dan pariwisata di sepanjang jalur tol tersebut.
Dengan hadirnya Jalan Tol Probowangi, diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di ruas jalan utama antara Probolinggo dan Banyuwangi.
Jalan tol ini juga akan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah dan nasional. Sebagai informasi, peta rute jalan tol Probowangi seksi I hingga VII dapat diakses melalui link yang tersedia. ***
