Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Sektor pariwisata tanah air saat ini boleh berbangga setelah Indonesia resmi terpilih sebagai tuan rumah event World Tourism Day 2022 yang dipusatkan di Denpasar Bali pada 27 September 2022 mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat mengikuti talk show daring yang digelar Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) 14 Agustus 2022 menyatakan rasa bangganya atas capaian tersebut.
Sandi pada kesempatan itu menyampaikan, World Tourism Day 2022 ke-42 kali ini mengusung tema “Rethinking Tourism”.
Pada momentum itu, Sandi optimis akan terus berupaya memperkuat sektor pariwisatan hingga pelosok nusantara. Salah satunya melalui program desa wisata.
"Desa wisata menjadi kekuatan pariwisata di Indonesia karena selama ini telah memberikan dampak pariwisata berkeadilan karena yang merasakan secara langsung dari desa wisata adalah seluruh masyarakat."
“Desa wisata bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berperan penting dalam membangkitkan ekonomi nasional, serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Skutik Yamaha Grand Filano 125 Masuk Pasar Indonesia, Yuk Lihat Varian Warna dan Spek
Karena Indonesia telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah World Tourism Day 2022 ke-42, tentu sektor wisata Indonesia juga telah menjadi pusat perhatian dunia.
Untuk itu, Menparekraf mengajak seluruh stake holder dan masyarakat Indonesia mendukung upaya pengembangan sektor wisata yang dilakukan pemerintah salah satunya bisa melalui program desa wisata.
“Saat ini kami fokus kepada pariwisata yang bisa berdampak positif kepada penciptaan lapangan kerja.”
“Adapun targetnya yaitu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.” Kata Sandi.
"Ini luar biasa. Karena di saat yang sama dunia mencatat kenaikan fenomenal dari Indonesia ke nomor 32, meloncat 12 peringkat melewati Thailand, Vietnam, dan Malaysia," tegas Sandi.
Baca Juga: CEK FAKTA! New Avanza 2023 Desain Mirip Fortuner Dipamerkan di GIIAS 2022
Sandi pun mengharapkan, semua lembaga pemerintah terlibat dalam mendukung parawisata Indonesia. Termasuk media massa baik cetak maupun elektronik.
“Ada 200 negara yang diundang untuk ikut dalam puncak peringatan World Tourism Day 2022 di Bali.”
"Sekarang sekitar 42 hari lagi menjelang 27 September jadi kita memasuki etape terakhir dari persiapan.”
"Kita akan menunjukkan pada dunia bahwa Bali bukan hanya recover stronger, recover together, tapi juga recover better. Jadi kebijakan-kebijakan ini akan promosikan secara luas ke seluruh dunia di mana kita ingin pariwisata yang berbasis masyarakat, berkelanjutan dan inklusif," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta! Loyalis Ferdy Sambo Mulai Bergerak, Kabareskrim Polri Agus Andrianto Diteror
Di sisi lain, Sandiaga mengakui pariwisata di Bali telah bangkit kembali pasca diterjang pandemi Covid-19.
Ia pun menyatakan, World Tourism Day 2022 tidak hanya memberi semangat pariwisata di Bali saja, tetapi juga bisa memberikan energi positif dan memicu semangat membangun sektor wisata di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerintah melalui Kemenparekraf juga telah menetapkan 5 destinasi wisata superprioritas pada tahun 2022 dengan menggelontorkan dana pembangunan sebesar Rp11,7 triliun.
“Itu dalam 2-3 tahun pertama pembangunan infrastruktur ini telah menarik investasi sebesar Rp30 triliun.”
"5 tahun ke depan kita harapkan mampu menyerap investasi baik penanaman modal asing maupun dalam negeri totalnya 14-15 miliar dolar AS atau setara Rp180-200 triliun," jelas Sandiaga Uno yang tampak begitu optimis.
Baca Juga: Mobil Listrik Terbaru BMW iX Meluncur di Indonesia? Yuk Cek Harga dan Spesifikasinya
Pascapandemi Menparekraf menargetkan investasi di sektor pariwisata tahun 2024 totalnya hampir Rp100 triliun, atau 92-93, di mana ini merupakan 7,5 persen dari total target investasi nasional, di mana pada 2023-2024 ditargetkan mencapai Rp1.400 triliun.
Sandi juga menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2022 sebanyak 1,8 juta sampai 3,6 juta dengan perolehan devisa mendekati 1,7 miliar dolar AS. ***
