Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Sosoknya yang keibuan, membuat komunikasi Ketua DPR RI Puan Maharani nampak seperti pemimpin yang mengayomi.
Terbukti, sejauh memimpin di DPR RI, Puan Maharani dianggap mampu menjalin komunikasi politik dengan semua partai.
Padahal, di DPR RI tersebut, banyak yang tidak suka dengan pemerintahan saat ini dan banyak pula yang ikut mendukung program pemerintah, namun Puan Maharani nampak begitu mudah menyeimbangkan kondisi tersebut.
Baca Juga: Inilah Keistimewaan Memelihara Kucing, Salah Satunya Melindungi Rumah Anda Dari Gangguan Roh Jahat
“Puan dapat menyeimbangkan suara oposisi serta pemerintah dalam sisi yang saling berseberangan,” ujar pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Danis TS Wahidin, seperti di kutip dari beritasatu.com.
Tidak hanya itu, berbagai isu terkait pembahasan Undang-Undang (UU) yang menjadi perbincangan hangat di publik termasuk di DPR RI, mampu dirangkul oleh Puan Maharani, termasuk pihak yang berseteru. Seperti pada pembahasan UU tentang Cipta Kerja dan juga UU tentang Ibu Kota Negara (IKN) misalnya, Puan Maharani bisa meredam dinamika yang terjadi di parlemen.
“Saya melihat, Puan Maharani mempunyai sikap mengayomi. Dinamika antara oposisi dan pemerintah tidak berlanjut. Pembahasan dua UU tersebut pada akhirnya dapat disahkan dan tidak menjadi konflik setelah pengesahannya,” kata Danis.
Baca Juga: Berikut Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci dan Naga untuk Sabtu 23 April 2022
Menurut Danis, Puan Maharani sukses ‘mengamankan’ dinamika di parlemen, ikut pula berdampak pada masyarakat. Buktinya, tidak ada gejolak yang berarti setelah UU Cipta Kerja dan UU IKN disahkan. Sehingga, hal ini menunjukkan kemampuan Puan Maharani berdiri di atas semua kepentingan dan dapat merangkul semuanya.
