Kasus Positif Covid-19 di Baduy Nol, Ini Penyebabya

- 1 Juli 2021, 11:05 WIB
Kasus Positif Covid-19 di Baduy Nol, Ini Penyebabya
Kasus Positif Covid-19 di Baduy Nol, Ini Penyebabya /indonesiakaya.com

PORTAL KOTAMOBAGU — Covid-19 masih saja mengancam.

Infeksi virus ini sejak 24 Juni 2021 lalu, terus naik.

Hingga 30 Juni 2021 kemarin, kasus Covid-19 tembus pada angka 2.178.272.

Bahkan, sejumlah wilayah naik status ke zona merah lantaran angka positif Covid-19 melonjak.

Namun, berbeda di pemukiman masyarakat Baduy yang justru dilaporkan nihil kasus Covid-19.

Seperti dinukil Portal Kotamobagu dari Pikiran Rakyat dalam artikel “Pecahkan Rekor Selama 15 Bulan Pandemi, Baduy Masih 0 Kasus Positif Covid-19”, Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, dr. Maytri Nurmaningsih.

Menurut Maytri, pihaknya telah melakukan tes usap antigen pada beberapa masyarakat pedalaman di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu.

Dari situ dia mengetahui bahwa tak ada kasus Covid-19 di antara masyarakat Baduy.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengaku Tidak Pernah Sarapan Usai Kasus Covid-19 Melonjak: Sarapannya Angka-angka

"Kami mengetahuinya setelah dilakukan tes usap antigen kepada beberapa warga Baduy belum lama ini," katanya, dikutip dari ANTARA.

Uniknya, meski tinggal di Kabupaten Lebak yang masuk zona merah, daerah pemukiman suku Baduy justru tampak tak terpengaruh.

Masyarakat Baduy sangat disiplin untuk mematuhi imbauan tetua adat dengan tidak banyak kegiatan ke luar daerah.

Ditambah juga warga Baduy tetap bekerja di ladang-ladang humam sehingga tidak terjadi hubungan kontak erat dengan orang luar.

Tidak ketinggalan, wisatawan yang datang ke Baduy diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

Wisatawan pun diwajibkan untuk tetap memakai masker, tidak berkerumun, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-75 Tahun: Berikut 10 Link Download Twibbon Terkeren, Nomor 1 Twibbon Polda Sulut

"Kami minta kawasan Baduy diperketat dan semua wisatawan harus dilakukan pemeriksaan suhu dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah corona," tuturnya.

Atas capaian ini, petugas medis dari Puskesmas Cisimeut mengapresiasi kinerja tetua adat masyarakat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija.

Jaro Saija mengklaim tak menemukan kasus positif Covid-19 di antara warganya yang berjumlah 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung.

Menurut Jaro, warga Baduy sendiri sangat memperhatikan kesehatan dengan ritin meminum ramuan tradisional demi menjaga imun tubuh tetap kuat.

"Semua warga Baduy sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur dan jahe merah," katanya.***(Tim PRMN 02/Pikiran Rakyat)

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x