DPR ‘Support’ Pengembangan Vaksin Nusantara Hasil Inovasi Anak Bangsa

- 17 Juni 2021, 13:15 WIB
Eddy Suparno menyebutkan DPR mendukung penuh riset Vaksin Imun Nusantara yang dikembangkan Dokter Terawan Agus Putranto.
Eddy Suparno menyebutkan DPR mendukung penuh riset Vaksin Imun Nusantara yang dikembangkan Dokter Terawan Agus Putranto. /Pixabay/Wilfried Pohnke dan Antara Foto/

“Komisi VII mendesak dilanjutkannya Uji Klinis Fase III Vaksin Nusantara tersebut yang sesuai dengan kaidah uji klinis sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari DPR RI, Kamis, 17 Juni 2021.

Komisi VII DPR bahkan meminta untuk diagendakan Rapat Dengar Pendapat Gabungan antara Komisi I, Komisi VI, Komisi VII, Komisi IX, dan Komisi XI DPR dengan menghadirkan mitra-mitra terkait yang relevan.

Tujuan diselenggarakannya Rapat Dengar Pendapat Gabungan sebagai upaya penyelesaian dan percepatan produksi Vaksin Merah Putih maupun Vaksin Nusantara.

Baca Juga: Tak Tahan Lagi, Vicky Prasetyo Beberkan Alasannya Bawa Ustaz Zacky Mirza ke Rumah Kalina Ocktaranny

“Tujuannya, dalam rangka penyelesaian dan percepatan produksi vaksin Covid-19 buatan anak bangsa, baik Vaksin Merah Putih maupun Vaksin Nusantara,” ucapnya.

Dokter Terawan Agus Putranto telah memaparkan cara pembuatan Vaksin Nusantara dan menunjukkan prosedur pembuatan vaksin secara langsung di hadapan sejumlah Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR.

Pimpinan Komisi VII DPR Eddy Soeparno bersama Alex Noerdin beserta Anggota Komisi VII Dyah Roro Esti dan Sartono Hutomo turut melihat demo yang Dokter Terawan Agus Putranto.

Dokter Terawan Agus Putranto mengklaim bahwa Vaksin Nusantara sebagai kunci untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Selain itu, ia mengaku hal tersebut berdasarkan hipotesis di dunia yang mengatakan bahwa vaksin berbasis dendritik erat kaitannya dengan the beginning of the end.***(Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah