Mahasiswa Cipayung Tuntut Kapolrestabes Medan Mundur, Sebabnya Banyak Hal

26 Maret 2024, 07:00 WIB
Suasana aksi mahasiswa Cipayung Plus di depan Kantor Mapolrestabes Medan. /

PORTAL KOTA, Pikiran Rakyat - Markas Polrestabes medan menjadi pusat aksi unjuk rasa puluhan massa yang tergabung dalam Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan, Senin, 25 Maret 2024.

Aksi mahasiswa ini cukup menyita perhatian karena dalam aksinya, mereka berjalan memasuki halaman Mapolres sambil menenteng spanduk yang bertuliskan “Kapolrestabes Medan cacat kepemimpinan”.

Tidak sampai di situ mahasiswa juga membakar ban di depan kantor tepatnya di halaman Mapolrestabes Medan. Aksi itu pun mendapat pengamanan dari puluhan anggota kepolisian.

Dalam aksi ini, mereka menuntut pencopotan jabatan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy J Marbun dari jabatannya.

Dalam pemaparan orasinya, para mahasiswa menilai ketidakmampuan Kapolrestabes Medan dalam menyelesaikan beberapa penyakit masyarakat yang merajalela di kota Medan salah satunya gangguan Kamtibmas, judi, narkoba , curanmor atau bahkan begal dan tempat hiburan malam.

Terkait dengan keberadaan klub malam di Kota Medan, Mahasiswa cipayung plus menilai tempat itu sudah menjadi sarang narkoba dan prostitusi, Sementara belum ada penegasan serius dari pihak polres terkait persoalan ini.

Sementara itu terkait dengan kasus curanmor mahasiswa menilai solusi yang ditawarkan oleh kapolrestabes tidak solutif. Membeli gembok tidak menjamin kendaraan tetap aman yang perlu dilakukan adalah mencari atau menangkap penadahnya.

Dengan menangkap, para penadah barang curian tentu angka pencurian di kota medan juga semakin berkurang karena barang yang dicuri tidak ada lagi yang membeli.

Kurang lebih satu jam mereka menyampaikan orasi, Kapolres tidak kunjung memberikan sambutan bahwa siswa kemudian mengambil sikap untuk membakar ban.

Persib pun sempat memanas karena mahasiswa awal yang awalnya hanya berunjuk rasa di depan kantor mapolrestabes memaksa masuk di dalam halaman.

Kepolisian pun sempat mengamankan salah seorang mahasiswa namun situasi menjadi tak terkendali, akhirnya pihak polisi melepaskan kembali mahasiswa yang mereka amankan.

Tak lama setelah aksi teriak teriak di depan polres tersebut Kapolrestabes Medan tiba di lokasi dan menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan para demonstran.

Menyikapi tuntutan mahasiswa kapolres mengatakan, akan menindaklanjuti secara tegas hal hal yang menjadi keluhan para mahasiswa.

“Akan mengupayakan dan terus bekerja untuk memberikan pelayanan ke masyarakat yang lebih baik termasuk tuntutan para adik adik mahasiswa seakan segera kami tindak secara tegas dan berimbang,” tegas Teddy J Marbun.

Polres juga menekankan bahwa penyakit masyarakat seperti judi dan mabuk-mabukan dan penyebab gangguan  Kamtibmas lainnya akan ditendak secara tegas.

Sementara untuk penanganan kasus pencurian, Kapolres juga memastikan akan melakukan tindakan tegas juga termasuk mencari para penadah.

Sementara untuk tempat tempat hiburan yang diduga menjadi saran narkotika dan tempat saran prostitusi akan dilakukan penelusuran yang lebih dalam, maka jika terbukti pasti ada konsekuensi hukum yang harus diterima para pelaku.

Setelah mendengar penjelasan kapolres mahasiswa yang berunjuk rasa pun akhirnya membebarkan diri dengan tertib. ***

Baca Juga: Kymco Many 110 EV Ionex, Motor Listrik Tak Perlu Banyak Mikir Lowbat Sebelum Sampai Rumah

Baca Juga: Spesifikasi All New Nissan KICKS 2025 Diungkap, Cocok jadi Mobil James Bond?

Baca Juga: United E Motor Menghadirkan MX 1200, Kemampuannya Bikin Mobilitas Lebih Mudah dan Ekonomis

Editor: Suprianto Suwardi

Tags

Terkini

Terpopuler