Parah! Dinilai Paling Korup di Asia Tenggara, Polri Cetak Prestasi Kontroversial

9 Februari 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi polisi Indonesia. /ANTARA/

Portal Kotamobagu - Gelombang kasus yang mengguncang dunia maya belakangan ini kembali menyoroti citra Polri yang semakin terpuruk di mata publik.

Mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga Teddy Minahasa yang menghilangkan barang bukti narkoba, publik semakin meragukan integritas institusi kepolisian.

Namun, yang lebih mencengangkan lagi adalah beredarnya kabar bahwa kepolisian Republik Indonesia dinobatkan sebagai Polisi Paling Korup di Asia Tenggara.

Kabar ini berdasarkan survei yang dirilis oleh IndexMundi, lembaga independen yang fokus pada penelitian dan analisis.

Survei tersebut mengungkap bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat korupsi polisi tertinggi di Asia Tenggara.

Dengan nilai indeks sebesar 7.56 poin, Indonesia secara resmi tercatat sebagai juara kontroversial dalam kategori ini.

Lebih dari 296 responden dari Indonesia yang berpartisipasi dalam survei ini menyatakan keprihatinan mereka terhadap tingkat korupsi di jajaran kepolisian.

Meskipun survei ini memiliki margin of error sekitar 5,70%, namun hasilnya tetap menciptakan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat.

Survei juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak sendirian dalam masalah ini. Negara-negara seperti Thailand, Filipina, dan Malaysia juga tercatat memiliki tingkat korupsi polisi yang tinggi.

Namun, hal yang mencengangkan adalah bahwa hanya empat negara di Asia Tenggara yang terbebas dari ranking tingkat korupsi di jajaran kepolisian.

Tentu saja, kabar ini menimbulkan reaksi keras dari netizen. Dari sisi yang mencemooh hingga yang mengajak polisi untuk berbenah, semua bereaksi terhadap berita ini. Meskipun demikian, menjadi juara dalam kategori ini bukanlah prestasi yang membanggakan bagi Polri.

Dalam konteks global, Indonesia menduduki peringkat ke-18 dari 100 negara yang disurvei. Meskipun posisi ini masih lebih rendah daripada beberapa negara lainnya di dunia, namun hal ini menunjukkan bahwa permasalahan korupsi polisi masih menjadi isu serius yang harus ditangani dengan serius oleh pihak berwenang.

Berikut reaksi netizen yang turut meramaikan sorotan terhadap peringkat kontroversial yang diraih Polri:

"Wow, apakah ini benar-benar sah, Pak @DivHumas_Polri?" tanya @pannduu dengan keraguan.

"@DivHumas_Polri, mari berbenah," ajak @fxknsxit dengan harapan akan adanya perbaikan.

"Setidaknya punya 'prestasi'... Eh," sindir @bakanosan1 dengan nada sinis.

"Belum meraih peringkat global, tapi semangat terus untuk naik ke peringkat yang lebih baik!" cuit @Ikhsanmib, mencoba memberikan semangat meskipun dalam situasi yang sulit.

Namun, di balik cuitan-cuitan tersebut, jelas bahwa menjadi juara dalam kategori "Polisi Paling Korup di Asia Tenggara" bukanlah pencapaian yang membanggakan.

Melalui akun Twitter @txtdrpemerintah, terlihat netizen berbondong-bondong untuk 'mencolek' akun milik Divisi Humas Polri.

Tak sedikit yang melontarkan sindiran pedas untuk kepolisian Indonesia.

"Selamat ya, Pak @DivHumas_Polri, nama kepolisian go international," ungkap @natanism_ dengan nada sindiran yang tajam.

 

Baca Juga: Jatuh Cinta Berat! Juventus Ngotot Datangkan Pierre Emile Hojbjerg dari Tottenham

Baca Juga: Bersinar di Bologna, Thiago Motta Kini Jadi Sasaran Pengganti Milan, Juventus dan Barcelona

Baca Juga: Alfred Gudmundsson Diprediksi Bakal Gantikan Posisi Federico Chiesa di Juventus yang Berpotensi Hengkang

 

Editor: Suprianto Suwardi

Terkini

Terpopuler