Bisa Kena Usir! Motor Berikut jangan Berani Masuk Depot Pertalite, Ini Alasannya

17 Agustus 2022, 19:31 WIB
Kapan harga BBM hanya berlaku untuk kendaraan tertentu. Bukan bermesin 250 ke atas. /Antara/Andreas Fitri Atmoko/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – PT Pertamina telah mengeluarkan aturan tentang motor-motor yang dilarang menggunakan BBM jenis pertalite pada pada tahun 2022 ini.

Pihak PT Pertamina menyatakan, dalam Perpres No. 191/2014 tentang kendaraan roda dua yang bisa menggunakan BBM subsidi hanya berlakuu pada kelompok kendaraan tertentu.

Pada regulasi baru itu, PT Pertamina menyebutkan kendaraan roda dua dengan kubikasi mesin 250 cc ke atas dilarang menggunakan BBM jenis Pertalite.

Sedangkan untuk kelas roda empat, yang dilarang mengisi pertalite adalah mobil dengan kubikasi mesin 1500 cc ke atas.

Lantas, jika melihat dari aturan di atas, tentu sejumlah pabrikan otomotif yang populer di Indonesia seperti Yamaha, Honda, Suzuki dan Kawasaki beberapa produknya yang dipasarkan di Indonesia tentu dilarang untuk mengisi BBM jenis ini.

Baca Juga: Sangar Bro! Skutik Scorpio X1 Dirilis dengan Tampilan Super Garang, Sudah Bisa Dipesan?

Di antara varian motor tersebut antara lain adalah:

  1. Yamaha

Yamaha T Max

Yamaha MT09

Yamaha T07

Yamaha XMAX

Yamaha MT25

Yamaha R25

Moge Yamaha Lainnya.

 

 

  1. Honda

Honda CRF 1100 L

Honda Goldwing

Honda Forza 250

Honda CBR 250 RR

C Honda RF 250

Honda CB 650 R

Honda CB 500 X

Honda CBR 600 RR

Honda CBR 1000 RR

Honda X ADV

Moge Honda lainnya

 Baca Juga: KEJUTAN! Toyota Fortuner Facelift Desain Termahal dengan Harga Termurah, Simak Perubahannya

  1. Kawasaki

Honda Ninja 250SL

Honda  Ninja ZX 25 R

Honda  Ninja 250

Honda  Versys X 250

Honda  KLX 250

Honda  Ninja ZX 10 R

Honda Ninja H2

Honda KX 450

Versys 1000

Vulcan S

Moge Kawasaki lainnya.

 

  1. Suzuki

Gixxer SF 250

Suzuki Hayabusa

Suzuki GSX 300

Moge Suzuki lainnya.

 

Itulah rangkaian motor hasil pabrikan dari Yamaha, Honda, Kawasaki dan Suzuki yang kelasnya dilarang untuk mengisi BBM jenis Pertalite lagi. ***

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: PT Pertamina persero

Tags

Terkini

Terpopuler