Upaya Intimidasi Jelang Aksi Demo 11 April 2022, BEM SI Mulai Diteror

10 April 2022, 18:29 WIB
Upaya Intimidasi Jelang Aksi Demo 11 April 2022, BEM SI Mulai Diteror //istimewa/Antara/Nova Wahyudi

PORTAL KOTAMOBAGU, PRMN - Upaya intimidasi jelang aksi demo Mahasiswa pada Senin 11 April 2022, mulai dilakuka oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

Buktinya, tindakan intimidasi itu mulai diterima oleh pihak Mahasiswa lewat ancaman dari pihak-pihak yang tidak menyukai aksi tersebut berlangsung, lewat via seluler mengunakan nomor tidak dikenal.

Hal ini diungkapkan Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasisa Seluruh Indonesia (BEM SI) Lufhfi Yufrizal. Pihaknya mengaku jika teror tersebut sebagai upaya untuk mencegah aksi untuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Baca Juga: Setelah Viral, Thessa Kalalo DM Kami Ungkapkan Hal ini

"Ada, (ancaman) keselamatan dalam jalannya aksi kita nanti," kata Luthfi, Sabtu, 9 April 2022.

Tak hanya mendapat teror via seluler, Luthfi mengungkapkan bahwa, beberapa ponsel dan media sosial (Medsos) milik koordinasi aksi 11 April 2022 juga diretas. Akibatnya, kata Lutfhi, koordinasi antar kampus menjadi terganggu.

"Adanya peretasan itu, membuat komunikasi antar unit kampusnya jadi terkendala dan untuk di nasional pun sedikit terkendala," ungkapnya.

Baca Juga: Rencana Demo BEM SI Tolak 3 Periode dan Kenaikan Bapok Batal, Usia Temui Wiranto, Ada Apa?

Disinggung soal alasan mengapa pihaknya tidak memenuhi undangan dari Wantimpres, Wiranto yang mengajak mahasiswa bertemu pada Jumat 8 April kemarin, Luthfi mengatakan pihaknya tidak memilki alasan untuk hadir di pertemuan tersebut.

"Kita lebih memilih audiensi jalanan yang mana semua masa aksi bisa melihat dan menyaksikan secara langsung," tegasnya.

Sebelumnya, BEM SI mengajak aliansi Mahasiswa serta BEM seluruh Universitas se Indonesia untuk bergabung dalam aksi demo Senin 11 April 2022.

Baca Juga: Kodam XVI Pattimura Akhirnya Angkat Suara, Ini yang Bikin Heins Songjanan Dicoret Dari Calon Prajurit TNI

Ajakan tersebut telah diinformasikan melalui instagram @bem_si. Tak hanya itu, beredar pula undangan kepada seluruh anak SMA dan STM untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aksi ini merupakan aksi susulan setelah sebelumnya telah dilaksanakan pada 28 Maret lalu.

Sementara itu, Wantimpres, Wiranto mengatakan bahwa tidak ada yang melarang Mahasiswa demo. Ia hanya mempertanyakan tujuan dari aksi demo tersebut.

Menurut Wiranto, Presiden Joko Widodo sendiri telah menjawab soal isu perpanjangan masa jabatan presiden maupun penundaan Pemilu 2024, dalam rapat kabinet awal bulan ini.

Baca Juga: Terkait Rencana Demo Mahasiswa, Wiranto Sebut untuk Apa Demo

" Presiden sudah sangat jelas dan tegas meminta para bawahannya untuk menghentikan menggaungkan kedua wacana itu. Hal itu tak lepas dari minimnya dukungan di parlemen untuk Amandemen UUD 1945 dan derasnya penolakan dari masyarakat," kata Wiranto Jumat 8 April kemarin.

Mantan Menkopolhukam ini juga mengingatkan, kalau saat ini merupakan bulan suci Ramadan. Tentunya, kata dia, akan lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa dibicarakan dengan baik.

Hal itu yang menjadi alasan Wiranto dan sejumlah anggota Wantimpres, membuka ruang diskusi dan dialog bersama para Mahasiswa. ***

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: Tempo

Tags

Terkini

Terpopuler