Network
Portalkotamobagu.com - Dibulan suci Ramadhan ini seluruh umat muslim di dunia diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa.
Tapi, ada beberapa pertanyaan yang sering mencul, seperti apakah diterima jika kita berpuasa tapi belum mandi junub?
Hal ini banyak yang mempertanyakannya, namun kali ini kalian tidak perlu lagi khawatir karena jawabannya telah dijawab oleh Ustadz Abdul Somda.
Baca Juga: Apa Itu April Mop? Awal Sejarahnya Bagaimana, Simak Ini Penjelasannya
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad pernah menerima pertannya tersebut, yang mana apakah puasa diterima ketika belum mandi junub.
Dilansir dari kanal youtube @Medina Dakwah, ketika menerima pertannya tersebut, Ustadz Abdul Somat mengatakan jika ada Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
Dimana ada seorang lelaki yang datang menjumpai Nabi Muhammad SAW, dan mengatakan, "Aku ketika bangun pagi dalam keadaan Junub, belum mandi wajib dan saya mau berpuasa".
Mendengar hal tersebut, Rasullulah SAW menjawab, "Aku juga pernah bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib dan berpuasa,".
Akan tetapi lelaki ini, kurang puas mendengar jawaban tersebut, sehingga ia mengucapkan, "Wahai Rasulullah, engaku tak sama seperti kami, kau kan Nabi, Dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampunkan Allah SWT".
Lalu Rasullulah SAW menjawab, "Demi Allah, aku orang paling takut dan tau kepada Allah,".
Baca Juga: Motor Cross Kawasaki KX 250 2023, Siap Melibas Rute Off Road
Ustadz Abdul Somad menyampaikan, jika makna dari kalimat Nabi tersebut, adalah," Kamu mandi dan puasa saja".
Akan tetapi yang perlu diingat, junubnya itu sebelum Adzan subuh. "Jadi sebelum Adzan Subuh dia berhubungan dengan suami atau istrinya, lalu datang Adzan, maka lanjutkan puasanya".
"Dan yang tidak bole itu setelah Adzan Subuh, baru dia berhubungan dengan suami atau istrinya, naudzubillah itu tidak bole," kata Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Misteri Seekor Ular Naga di Sungai Mahakam Kalimantan, Simak Ini Selengkapnya
Selain itu, Ustadz Abdul Somad juga menuturkan terkait pendapat para ulama, kata Imam Nawawi, sepakat seluruh ulama di berbagai Negari. "Bahwa orang yang junub, ketika subuh itu maka puasanya sah".
Ustadz Abdul Somad pun melanjutkan, apakah dia junub disebabkan oleh karena mimpi basah, atau berhubungan dengan suami atau istrinya.
"Jadi lanjutkan puasa anda. Wallahualam Bisshawab," tutup Ustad Abdul Somad. ***
