Network
PIKIRAN RAKYAT - Melakukan Amalan Ini Dibulan Ramadhan Pahalanya Seperti Berhaji Bersama Rasululullah.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia dan paling utama di antara bulan-bulan Islam lainnya dalam tahun Hijriyah.
Bulan dimana diturunkannya Al Quran, dilipatkan gandakan seluruh amalan, yang menjadi salah satu keistimewaan bulan ramadhan.
Maka tak heran di bulan ramadhan ini kita diperintahkan memperbanyak amalan baik itu amalan sunnah maupun amalan wajib.
Baca Juga: Dr Zaidul Akbar Sebut ini Cara agar Tubuh Kuat Melawan Virus
Namun ada satu amalan yang memiliki pahala besar dan keistimewaan tersendiri jika kita mampu menunaikannya di bulan ramadhan maka pahalanya seperti berhaji bersama Rasulullah.
Amalan tersebut ialah Ibadah Umroh di Baitullah (Rumah Allah), informasi ini datang dari Hadits Rasulullah Shallallahu' Alaihi Wasallam:
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam lafazh Muslim disebutkan,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim no. 1256)
Dalam lafadzh Bukhari yang lain disebutkan,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Doa Terkabul Ketika Minum Air Zam-Zam Begini Penjelasan Dr Zainal Akbar
Berita dari Rasulullah tersebut seakan memberikan peringatan kepada mereka yang memiliki kelebihan harta untuk segera menunaikannya terlebih dibulan ramadhan.
Dan juga menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk selalu bercita-cita dan berusaha agar bisa menunaikan umroh dibulan ramadhan.
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang dimaksud dengan umroh ialah umroh Ramadhan akan mendapati pahala seperti pahala haji.
Namun bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.” (Syarah Shahih Muslim). *
