Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Raja Charles III telah naik tahta, tepat dua hari setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun.
Naik tahtanya Charles ditandai dengan upacara proklamasi bersama Dewan Aksesi di Istana St. James, London, Inggris, pada Sabtu 10 September 2022.
Meski demikian, upacara penobatan Raja Charles III yang menandai awal pemerintahannya sebagai raja belum dilaksanakan.
Informasinya, penobatan raja baru akan dilaksanakan pertengahan tahun 2023 nanti, tepatnya pada 3 Juni 2023.
Bloomberg melaporkan, sebagaimana dikutip dari Page Six, upacara penobatan Raja Charles III nanti akan jauh lebih kecil dan lebih sederhana dari sebelumnya.
Saat upacara itu, Permaisuri Camilla Parker-Bowles juga akan dinobatkan bersama Charles yang akan menjadi orang tertua yang dinobatkan sebagai raja dalam sejarah Inggris.
Dalam tradisi kerajaan, saat upacara penobatan nanti, raja akan datang dan duduk di atas tahta yang dijuluki The Coronation Chair.
Saat itu, sang raja juga memegang tongkat dan tongkat kedaulatan. Dua tongkat ini adalah simbol kontrol konstitusionalnya atas bangsa, dan orb kedaulatan yang mewakili dunia Kristen.
Selanjutnya, raja akan diurapi dengan minyak, diberkati dan ditahbiskan oleh pendeta senior.
