Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Upaya konkret demi membantu masyarakat di tengah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali terus berjalan.
Bertempat di Waqf Distribution Center, sebanyak 1.000 ekor sapi untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Jawa-Bali diluncurkan pada Jumat 16 Juli 2021.
Seperti diketahui, gerakan yang mendapat dukungan dari lembaga MUI serta berbagai organisasi masyarakat ini berikhtiar membantu menyediakan bantuan pangan terbaik menjelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriah yang tinggal menghitung hari.
Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan, untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat, salah satu jalan terbaik adalah dengan berkurban. ACT melalui Global Qurban berikhtiar mendistribusikan sebanyak 1.000 sapi kurban untuk masyarakat terdampak pandemi di Jawa-Bali yang merupakan wilayah paling terkena dampak pandemi di Indonesia.
"Dalam spirit Indonesia Darurat Solidaritas Selamatkan Bangsa dari Pandemi, selain seribu ton logistik pangan, dan 100 ribu karton Air Minum Wakaf, kami juga akan menyalurkan bantuan 1.000 ekor sapi kurban jelang Idul Adha. Kita sampaikan amanah para dermawan," kata Ibnu.
Ibnu melanjutkan, aksi ini menjadi bukti, bahwa tidak hanya nilai-nilai ibadah yang dapat digapai dengan jalan berkurban. Namun, berkurban juga memiliki nilai atau aspek sosial. Di tengah gejolak pandemi ini, kurban dapat menunjang agar masyarakat bisa bertahan dari kelaparan serta kesulitan. Seperti daging-daging berkualitas yang dibagikan, akan mampu menunjang kebutuhan gizi masyarakat Indonesia, yang perannya sangat penting di masa pandemi Covid-19 ini.
Dikutip Portal Kotamobagu dari Pikiran-Rakyat.com berjudul "1.000 Sapi Kurban Hadir untuk Masyarakat Terdampak Pandemi di Jawa-Bali".
Idul Adha tahun ini, Global Qurban-ACT menjadikan 34 provinsi di Indonesia serta 60 negara sebagai wilayah sasaran penerima manfaat daging kurban Sahabat Dermawan. Dengan mengusung tema “Berqurban Tanpa Batas”, Global Qurban-ACT siap menunaikan amanah tak terbatas jarak, teritori, dan kuantitas demi luasnya kebermanfaatan yang diterima masyarakat dunia.
