'Multitasking' Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Psikolog

- 12 Juli 2021, 09:01 WIB
'Multitasking' Ternyata Membawa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Psikolog
'Multitasking' Ternyata Membawa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Psikolog /pixabay/chenspec

PORTAL KOTAMOBAGU -- Bagi sebagian orang, mengerjakan sejumlah aktivitas sekaligus atau multitasking, mempunyai keuntungan.

Salah satu keuntungan dari multitasking itu adalah mempercepat pekerjaan.

Meski pekerjaan jadi terasa lebih cepat selesai dalam waktu singkat tetapi di sisi lain, multitasking juga berdampak buruk bagi seseorang.

Psikolog klinis dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Pritta Tyas Mangestuti mengatakan mereka, terutama para ibu yang punya kebiasaan multitasking bisa sangat menghabiskan energi sehingga menyebabkan kelelahan.

"Multitasking ini sangat menghabiskan energi, membuat kita kelelahan bahkan bisa menurunkan IQ kalau terlalu sering multitasking," katanya, seperti dikutip Portal Kotamobagu dari berbagai sumber.

Di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan sebagian besar orang bekerja dari rumah (WFH) saat ini, para ibu yang bekerja khususnya, perlu mengelola energi mereka. Ini memang menjadi tantangan tersendiri. Di satu sisi, ibu (yang sudah memiliki anak) perlu menemani anak mereka, tetapi di sisi lainnya dia harus bekerja.

Walaupun repot, menurut Pritta, para ibu perlu berusaha tidak multitasking. Dia menyarankan ibu mengatur waktunya, misalnya setiap pukul 07.00-07.30 untuk bermain bersama anak, lalu setelahnya melakukan pekerjaan rumah tangga atau kantor dan pekerjaan lainnya.

Dampak buruk multitasking sudah diperlihatkan berbagai studi. Studi pada tahun 2008 yang dilakukan peneliti dari University of Utah, Amerika Serikat menemukan seseorang mungkin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan dua tugas sekaligus ketimbang mengerjakannya secara terpisah.

Dalam kasus mengemudi sembari mengobrol di ponsel (tidak disarankan karena berisiko membuat Anda celaka), pengemudi membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai di tujuan ketika mengobrol di ponsel.

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah