Budi Gunadi: Presiden Jokowi Arahkan Sekolah Tatap Muka Maksimal 25 Persen dari Total Murid

- 7 Juni 2021, 16:20 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam agenda konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual oleh Sekretariat Presiden, Senin 7 Juni 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam agenda konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual oleh Sekretariat Presiden, Senin 7 Juni 2021. /ANTARA/Andi Firdaus

PORTAL KOTAMOBAGU - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta supaya sekolah tatap muka digelar secara hati-hati mengingat pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.

Jokowi mengatakan kalau jumlah maksimal kehadiran sebanyak 25 persen dari keseluruhan murid.

"Bapak presiden tadi mengarahkan, pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai harus dijalankan dengan ekstra hati-hati. Tatap muka dilajukan secara terbatas. Pertama hanya boleh maksimal 25 persen dari total murid," kata Budi Gunadi di Kantor Presiden Jakarta, Senin 7 Juni 2021.

Baca Juga: PT KAI Rugi Rp 315,9 Miliar, Said Aqil Siradj Dikritik Warganet di Twitter

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyampaikan hal tersebut melalui konferensi pers yang juga turut dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito.

"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, setiap hari maksimal hanya dua jam," ujar Budi.

Sementara itu, keputusan membolehkan murid ke sekolah tetap ditentukan oleh orang tua. Selain itu, semua guru mesti telah selesai divaksinasi sebelum digelar.

Baca Juga: Masih Berduka, Ria Ricis Malah Tuai Kritik dari Netizen, Ternyata Ini Penyebabnya

"Jadi mohon kepada kepala daerah karena vaksin kita kirim ke daerah, prioritaskan guru dan lansia, guru harus sudah divaksinasi sebelum tatap muka terbatas dilaksanakan," kata Budi.

Halaman:

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah