Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Beberapa nelayan di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dibuat resah dengan aksi bajak laut yang marak merompak sejak bulan Ramadhan lalu.
Sejumlah nelayan pun mengaku bahwa aksi bajak laut itu sudah mengganggu aktivitas serta keselamatan mereka selama melaut.
"Pembajak itu merampas barang-barang nelayan, seperti solar, beras, dan ikan hasil tangkapan nelayan, dengan total kerugian kurang lebih Rp16 juta. Kami sudah melaporkan hal tersebut ke Bupati dan aparat hukum di Polres Kayong Utara," kata petugas di Kantor Camat Kepulauan Karimata Yerry Syulasman saat dihubungi, di Sukadana, Minggu 6 Juni 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 7 Juni 2021: Taurus, Gemini dan Leo, Katatakanlah Sesuatu tapi Hati-hati
Yeri menyebutkan bahwa para bajak laut itu melakukan teror dan merampok nelayan yang berada di Kepulauan Karimata menggunakan senjata api.
Tindakan kejam bajak laut itu telah terjadi sejak bulan puasa lalu, kata Yeri, dan telah dilaporkan ke pihak berwajib, namun hingaa saat ini belum ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap.
"Nelayan kami di Kepulauan Karimata merasa sangat takut dengan aksi perompak itu yang sewaktu-waktu bisa meneror mereka ketika sedang mencari ikan di lautan lepas," katanya lagi.
Baca Juga: Aldi Taher Terjun ke Politik, Ini Partai yang Merekrutnya
Sementara itu, Yeri mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan bahwa sebanyak tiga kapal nelayan yang menjadi korban aksi bajak laut yang mengintai perairan Karimata. Menurut laporan tersebut, bajak laut itu mulai beroprasi pada malam hari dengan jumlah pelaku cukup banyak.
