Indonesia Temukan Cadangan Gas Metan Hidrat, Jumlahnya Setara 8 Kali Lipat Cadangan Gas Alam Saat Ini

9 Juni 2021, 13:34 WIB
Ilustrasi migas /Pixabay

PORTAL KOTAMOBAGU – Indonesia merupakan wilayah dengan kekayaan alam yang luar biasa.

Baru-baru ini, Indonesia mengklaim telah menemukan potensi cadangan gas metan hidrat.

Tak tangung-tanggung, cadangan gas metan yang ditemukan tersebut dalam jumlah besar.

Baca Juga: Miris, Gadis Remaja Ini Diduga Nekat Jual Motor Ayahnya demi Bertemu Teman Mabar FF di Jakarta, Netizen Kaget

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Klaim Temukan Gas Metan Hidrat, Indonesia Kuasai Hingga 850 Triliun Kubik”, gas metan hidrat merupakan sumber daya hidrokarbon non-konvensional terbesar dan dapat diproduksi secara aman.

Diperkirakan, lebih dari 50 persen deposit hidrokarbon bumi tersimpan dalam bentuk gas metan hidrat.

Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif usai gelaran 'Legal and Policy Framework for the Development of Offshore Methane Hydrate as the Indonesia’s Future Transitional Clean Energy' secara daring, Selasa 8 Juni 2021.

Baca Juga: Daftar Pemain Belanda di Euro 2020, Tanpa Van Dijk dan Van de Beek

Indonesia mengklaim menemukan potensi cadangan metan hidrat tersebut, dengan volume mencapai lebih dari 850 triliun kaki kubik (Trillion Cubic Feet atau Tcf).

Penemuan gas metan hidrat itu pun disebut akan menjadi sumber energi baru terbarukan pada masa depan.

Dibandingkan dengan minyak bumi dan batu bara, Arifin Tasrif mengatakan bahwa pengembangan gas metan hidrat merupakan opsi energi yang lebih bersih.

Baca Juga: Buruan Daftar BLT UMKM Rp1,2 Juta Juni 2021, Ini 5 Link Daftar Online BPUM

Ekstraksi dan produksinya pun akan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan negara, dan berperan dalam bauran energi.

“Indonesia perlu segera mengembangkan energi ini. Ekstraksi dan produksinya akan memberikan solusi penyediaan energi baru, salah satu sumber pendapatan negara,” tutur Arifin Tasrif, Rabu 9 Juni 2021.

Menurutnya, jumlah potensi cadangan gas metan hidrat yang dimiliki Indonesia tersebut setara dengan delapan kali lipat cadangan gas alam saat ini.

Baca Juga: Van de Beek Batal Perkuat Belanda di Euro 2020

“Ini bisa menjadi sumber energi alternatif dan akan mendukung ketahanan energi nasional,” ucap Arifin Tasrif.

Oleh karena itu, dia mengatakan pada saat ini, perlu analisis hukum dan kebijakan yang terintegrasi untuk memastikan pengembangan gas metan hidrat sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Menurut Arifin Tasrif, pengembangan sumber energi ini harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan karakter fisik gas hidrat, isu lingkungan hidup, teknologi dalam mengekstraksi metan hidrat, serta nilai keekonomian dan kemampuan industri hulu migas nasional.

Baca Juga: Grup A EURO 2020 akan Berlaga di Kota Terendah di Dunia

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan potensi cadangan gas metan hidrat tersebut terdapat di dua lokasi utama.

Pada survei 2004 lalu, ditemukan cadangan utama di perairan selatan Sumatra hingga ke arah barat laut Jawa sebesar 625 triliun kaki kubik, dan di selat Makassar sebanyak 233,2 triliun kaki kubik.

Tidak hanya di situ, metan hidrat juga tersebar di daerah lepas pantai Simeuleu, Palung Mentawai, Selat Sunda, Busur Depan Jawa, Lombok Utara, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Aru, Misool, Kumawa, Wigeo, Wokam, dan Salawati.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Indra Umbola

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler