Terkait Pembatalan Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun 2021, Rocky Gerung Soroti alasan Kecurigaan Publik

6 Juni 2021, 07:19 WIB
Seorang pengamat politik Rocky Gerung. /Tangkapan layar YouTube/Rocky Gerung Official

PORTAL KOTAMOBAGU - Polemik pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun 2021 baru-baru ini membuat pengamat politik Rocky Gerung angkat suara. 

Seperti sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung menyoroti pernyataan Sufmi Dasco yang dipertanyakan publik ihwal kuota haji Indonesia untuk tahun ini.

"Dan dua tiga orang hari ini orang mempersoalkan apakah pernyataan Dasco tentang kuota haji kita original atau artificial?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Portal Kotamobagu dari Kabar Besuki yang berjudul "Rocky Gerung Angkat Bicara Mengenai Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji Indonesia 2021, Sindir Pemerintah" yang melansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Anak Perempuan Asal Kota Kotamobagu Ini Disebut Mirip Rafathar, Netizen: Asli Kembar

Rocky Gerung kemudian mengidentifikasi motif ketidakpercayaan publik terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal batalnya keberangkatan jamaah haji Indonesia untuk kuota tahun 2021.

Publik, kata Rocky, semacam berasumsi bahwa DPR terkesan menyalahkan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia lewat pernyataan DPR yang mengatakan kalau hal itu terjadi hanya karena kesalahan informasi semata.

"Betul kita sebagai pengamat tentu hanya bisa mempersoalkan kebijakannya. Hak religius itu urusan lain, dong. Namun, yang lebih penting adalah mengulas mengapa publik tidak percaya atau berbeda pandangan dengan DPR? Kan DPR mengatakan ini salah informasi aja, jadi nyalahin Dubes gitu," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 6 Juni 2021: Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces, Emosimu akan Berubah

Salah satu tokoh akademisi itu menyoroti adanya spekulasi publik yang merasa curiga terkait keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) karena adanya isu lain di balik batalnya keberangkatan jamaah haji Indonesia pada tahun ini.

Bahkan, Rocky juga mencoba menelusuri adanya keterkaitan dengan isu Garuda Indonesia yang sedang di ambang kebangkrutan.

"Kita mau tahu, mengapa justru rakyat mencurigai ini bukan soal kuota? Tapi soal duit yang nggak ada untuk memberangkatkan jamaah? Soal Garuda yang mungkin betul-betul menghitung bahwa 'ya nggak bisa lagi bawa jemaah dengan konsekuensi perusahaan yang lagi bangkrut'. Semua itu di belakang layar dan nggak diucapkan di publik," kata dia.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka Hari Ini, Kuota 44 Ribu, Login ke www.prakerja.go.id

Dia juga menyoroti hutang luar negeri Indonesia yang nilainya diukur dengan satuan mata uang dolar sehingga pemerintah harus membayarnya dengan jumlah yang sangat besar. Sehingga ini menjadi indikasi ketidakjelasan dalam manajemen dana haji yang dilakukan oleh Kemenag.

"Tapi saya tahu bahwa soalnya bukan sekadar soal rupiah, dolar juga karena rupiah bisa sangat mungkin sudah diagunkan untuk hutang yang sifatnya dolar sehingga Pemerintah Indonesia mesti putar kembali ke rupiah kalau dia berutang pada dolar dan itu biaya besar betul," ujar dia.

"Jadi terlihat bahwa tidak ada kejelasan di dalam manajemen dana haji, bukan hajinya ya. Itu yang jadi sorotan dari rakyat," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Ria Ricis Baru Tahu Ayahnya Meninggal Usai Mendaki, Begini Ceritanya

Menurut Rocky, apa yang dialami oleh DPR tak sebanding dengan spekulasi publik yang menganggap bahwa dana jamaah haji Indonesia telah digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur yang dijalankan pemerintah.

"Rakyat kemudian menganggap 'Ya, dana gue udah dipakai buat bikin jalan tol'. Dan sekarang jalan tolnya bangkrut, dijual ke asing nggak mau beli. Jadi logika publik itu bisa berbanding terbalik dengan keresahan DPR," katanya.

"DPR hanya ditegur oleh Dubes dan itu hanya teguran diplomatik yang keras karena dianggap langsung menghajar Ketua DPR. Gak ada lagi lewat Deplu (Menlu) minta terangin sebentar, atau bikin konferensi pers langsung surat diajukan," ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Nissa Sabyan Mengandung Anak Ayus Sabyan? Terbongkar Fakta Mengejutkan dari Dokter Kandungan

Terakhir, Rocky menyoroti adanya potensi renggangnya hubungan diplomasi Indonesia dengan Arab Saudi, apalagi sejak Habib Rizieq terjerat berbagai kasus hukum pasca kepulangannya di tanah air dari Arab Saudi.

"Jadi kelihatannya ini ada semacam behind diplomacy yang mungkin masih disembunyikan oleh kedua belah pihak, baik Indonesia apalagi Arab Saudi. Karena saya memperhatikan Arab Saudi justru sedang mengevaluasi relasi politik dengan Indonesia sejak Habib Rizieq dan menganggap bahwa sebetulnya nggak enak juga bagi Pemerintah Arab Saudi mengizinkan Habib Rizieq pulang dan bertahun-tahun dirawat di situ terus untuk dihukum. Kan itu semacam beauty feeling juga," tuturnya.***(Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler