Viral di Twitter: Seorang Anak Meninggal Dunia dan Sang Ibu Kritis Usai Makan Sate yang Dibawa Sopir Ojol

27 April 2021, 22:28 WIB
Naba Faiz Prasetya meninggal dunia setelah memakan sate yang dibawakan ayahnya, pemberian wanita tak dikenal. /Twitter/@upil_jaran67

PORTAL KOTAMOBAGU - Netizen di jagat Twitter dihebohkan dengan kasus seorang anak yang makan makanan yang diantar driver ojek online.

Ojek online yang membawakan makanan kepada anak itu merupakan ayahnya sendiri.

Dikutip Portal Kotamobagu dari Ringtimes Bali berjudul “Viral di Twitter, Bocah Laki-laki Tewas dan Ibunya Kritis Setelah Makan Sate yang Dibawa Supir Ojol” yang melansir dari akun Twitter @upil_jaran67 pada 27 April 2021, seorang bocah laki-laki bernama Naba Faiz Prasetya, 10 tahun, asal Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul meninggal dunia pada Minggu, pukul 18.50 WIB di RSUD Wirosaban.

Awalnya, Naba Faiz Prasetya memakan sate yang dibawa ayahnya sepulang dari menarik ojek online.

Baca Juga: Munarman, Eks Sekretaris FPT Diduga Kuat Melakukan Terorisme

Sebelum pulang, sang ayah Bandi sedang menunggu pesanan dari pelanggan. Saat itu tiba-tiba Bandi didatangi seorang wanita yang terlihat berumur 20 hingga 25 tahun, berkulit putih, dan mengenakan hijab berwarna merah muda.

Wanita itu lalu meminta tolong pada Bandi untuk mengantarkan makanan ke sebuah Villa di daerah Kasihan, milik pak Tommy.

Bandi pun menerima permintaan tersebut, walau tanpa lewat aplikasi, pasalnya wanita tersebut mengaku tak memiliki aplikasi ojek online handphone-nya.

Saat hendak jalan, Bandi dipesankan oleh wanita itu agar merahasiakan identitasnya.

“Pak tolong jangan bilang dari saya, bilang aja dari pak Hamid Pakualaman,” ucap wanita itu.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Eks Sekretaris FPI

Setibanya di alamat tersebut, Bandi bertemu dengan pemilik rumah dan bertemu dengan istri Tommy. Istrinya lantas menghubungi Tommy untuk mengonfirmasi kiriman tersebut.

Namun, jawaban Tommy, ia sama sekali tidak memesan makanan tersebut dan tidak mengenal Hamid Pakualaman. Setelah mendengar perkataan tersebut, Bandi langsung pulang ke rumah dan membawa makanan tersebut.

Makanan yang Bandi bawa berupa sate itu kemudian ia bagikan pada keluarganya untuk dimakan saat buka puasa.

Istri Bandi dan Naba langsung melahap sate tersebut, setelah itu mereka berdua mengeluh sakit perut disertai muntah-muntah, dan akhirnya keduanya pingsan.

Baca Juga: 5 Tips agar Puasa Kita Diterima Allah SWT di Bulan Ramadhan

Setelah ditelusuri, bumbu sate tersebut memiliki aroma yang menyengat, tidak seperti aroma bumbu sate pada umumnya.

Bumbu sate tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi di daerah Sewon untuk diselidiki lebih dalam. Polisi mengatakan makanan tersebut mengandung racun dengan dosis tinggi.

“Wah ini udah pasti racun, tapi bukan racun pertanian, dosisnya juga lebih tinggi,” kata polisi.

Namun, sayang, nyawa Naba tidak dapat tertolong dan istri Bandi mengalami kritis di RSUD Wirosaban.***(Poppy Agustin Widyananda/Ringtimesbali.com)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler