Tahun Baru Buddha, Militer Myanmar Bebaskan Lebih dari 23.000 Tahanan Sipil

- 18 April 2021, 14:00 WIB
Militer Myanmar memberikan remisi pada tahanan
Militer Myanmar memberikan remisi pada tahanan /* /REUTERS/Stringer

PORTAL KOTAMOBAGU - Tak ada hentinya. Krisis politik yang bercampur kekerasan masih terjadi sampai kini di Myanmar.

Kisis politik tersebut terjadi sejak 1 Februari 2021 lalu dan telah menelan ratusan korban dari warga sipil yang melakukan perlawanan.

Tidak hanya itu, militer Myanmar juga kerap melakukan penahanan terhadap warga sipil.

Baru-baru ini, lebih dari 23 ribu tahanan di semua pelosok negeri telah dibebaskan oleh militer Myanmar karena masuk tahun baru Buddha pada Sabtu, 17 April 2021 waktu setempat.

Dengan kesan anonim, salah seorang pejabat sipir Myanmar membeberkan bahwa 23 ribu tahanan akan dibebaskan hari ini dari penjara di seluruh negeri, salah satunya penjara Insein, Yagon.

Dikutip dari Pikiran.Rakyat.com yang berjudul “Meski Krisis Masih Berlanjut, Militer Myanmar Bebaskan 23.000 Tahanan Sipil”.

"Kami akan membebaskan lebih dari 800 tahanan di Penjara Insein, Yangon," kata pejabat tersebut.

Namun saat ditanya, dirinya menolak menjelaskan detail amnesti tersebut.

Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut apakah para pengunjuk rasa anti-junta militer yang selama ini telah ditahan termasuk dari puluhan ribu tahanan akan diberi pengampunan.

Halaman:

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x