Maulid Nabi di Bulan Rabiul Awal, Nabi Muhammad Memperingati Hari Kelahirannya? Begini Kata Ketua MUI Manado

- 28 September 2022, 15:52 WIB
Ketua MUI Kota Manado Ustadz Yaser bin Salim Bachmid
Ketua MUI Kota Manado Ustadz Yaser bin Salim Bachmid /Portal Kotamobagu/Sahril Kadir

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Saat ini, dalam penanggalan hijriah, kita telah berada di bulan Rabiul Awal 1444 hijriah.

Bulan Rabiul Awal merupakan salah satu waktu terpenting bagi umat Islam, karena pada bulan itulah Nabi Muhammad lahir.

Makanya, bulan Rabiul Awal sering pula disebut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang sering diperingati oleh umat Islam sekarang ini.

Lalu muncul pertanyaan, apakah Nabi Muhammad juga memperingati hari kelahirannya? Begini jawaban Ketua MUI Kota Manado, Ustadz Yaser bin Salim Bachmid.

Baca Juga: Perbiasakan Baca Surat Al Kautsar, Bisa Lunakkan Hati Orang yang Galak Loo

Yaser bin Salim Bachmid menjelaskan bahwa bulan Rabiul Awal adalah momen yang tepat bagi umat Islam untuk meningkatkan kedekatannya dengan Nabi Muhammad SAW.

"Sekaligus menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi hubungan dengan beliau (Nabi Muhammad)," tuturnya, Rabu, 28 September 2022.

"Sebab, meski sangat dicintai oleh Nabi, tapi umat Islam sendiri tidak memiliki kecintaan, jalinan, dan tidak mengaitkan hatinya dengan Nabi Muhammad, dikhawatirkan kecintaan kita tidak terhubung sebagaimana harapan Nabi untuk menjadi sedekat-dekatnya," terangnya.

Lanjutnya, jika pada bulan lainnya umat Islam sibuk mengkaji atau membahas dan mengamalkan amalan yang cukup beragam, maka pada bulan Rabiul Awal ini menjadi momen berharga untuk memperbanyak shalawat, dan membaca, mengkaji atau mendengarkan sejarah yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad.

Dalam satu hadits disebutkan, satu ketika Nabi Muhammad bertanya kepada Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khattab. "Wahai Umar, bagaimana keadaan kamu di pagi ini." Maka dijawab Sayyidina Umar, "Alhamdulillah di waktu pagi ini saya dalam keadaan beriman." Maka Nabi menyahut dan mengatakan kembali, "Wahai Umar, segala sesuatu itu ada tandanya. Apa sebenarnya tanda dari iman yang kamu nyatakan tadi." Maka sayyidina Umar menjawab, "Wahai Rasulullah, aku mencintaimu sebagai tanda aku beriman. Tetapi kecintaanku kepadamu setelah mencintai diriku, keluargaku, dan anak-anakku." Maka Rasulullah menjelaskan, "Kalau begitu keimananmu belum sempurna wahai Umar. Karena seseorang tidak akan mencapai kedudukan iman yang sempurna sebelum dia mencintai aku melebihi cintanya kepada keluarganya, anak-anaknya, bahkan cintanya kepada dirinya sendiri." Sehingga saat itu juga Sayyidina Umar bin Khattab menegaskan dan menyatakan bahwa beliau (Sayyidina Umar) mencintai nabi melebihi kecintaannya kepada keluarga dan dirinya sekalipun.

Dengan begitu, kata Ketua MUI Manado, umat Islam bisa paham bahwa menjalin kecintaan dan kedekatan dengan Nabi Muhammad adalah sesuatu yang sangat penting.

"Sering kita mendengar, tak kenal maka tak mungkin kita sayang. Apalagi bisa mencintai. Nah inilah kesempatan untuk kita pada bulan ini," ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, para ulama telah menggagas, di bulan semacam ini, melakukan berbagai kegiatan peringatan-peringatan untuk mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas kelahiran Rasulullah, dengan menggelar pembacaan sirah atau sejarah Nabi Muhammad di majelis sambil memperbanyak shalawat serta diisi ceramah yang mencerahkan dan mengingatkan kepada yang hadir akan kedudukan baginda Nabi Muhammad SAW.

Apakah Nabi Muhammad memperingati hari lahirnya? Ustadz Yaser menjawab iya. Bahkan menurutnya, bukan hanya diperingati setahun sekali, melainkan setiap pekan sekali. "Dimana ketika beliau bertemu dengan hari Senin, setiap itu pula beliau memperingati hari kelahiran beliau," tegasnya.

"Dimana ketika beliau ditanya tentang kenapa beliau selalu puasa di hari Senin, beliau menjawab fiihi wulidtu (pada hari itu aku dilahirkan)," sambungnya.

Hanya saja, umat Islam tidak mampu memperingatinya setiap Senin, dengan cara berpuasa. "Maka pada bulan Rabiul Awal yang mulia ini kita mengajak diri kita, keluarga, dan masyarakat secara umum, untuk bagaimana mereka bisa memperingati, mengungkapkan rasa syukur, dan kesenangan, atas kelahiran dan kedatangan Nabi Muhammad," pungkasnya. ***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x