Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2009 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 12 Maret 2023, 11:00 WIB
Ibo
Ibo /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 3 Juli 2009 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi : 3 Juli 2009, Jum'at Sukra
Tanggal Jawa : 10 Rejeb 1942, Jemuwah Pahing
Tanggal Hijriah : 10 Rajab 1430
Watak berdasarkan weton
Dina : Jemuwah
Enerjik mengagumkan.
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
Sadwårå : Tungle
(Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
Sångåwårå/Padangon : Dangu
(Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
Saptåwårå/Pancasuda : Tunggak Semi
Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi.
Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
Paarasan : Lakuning Srêngéngé
Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.

Watak berdasarkan wuku

Dewa Bumi : Singajanma.
Pohonnya Wuni : Siapapun yang melihat dan bersimpati, dicemburui dalam hal perolehan rejeki.
Burungnya Kepodhang : Gampang tersinggung dan suka menyendiri.
Gedhongnya di belakang : kikir.
Wugu angkasa uwung-uwung : luas wawasan.
Aralnya : terkena bisa.
Sedekah / sesaji : nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya bebek warna putih 2 ekor di lembaran, jajan pasar segala macam.
Do'anya : selamet kabulna, slawatnya : 10 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di selatan menghadap ke utara.
Saat Wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang arahnya ke selatan.
Wugu kalayu lara mati padha rowang : memiliki setia kawan yang tinggi hingga mau berkorban sampai mati.
Wuku Wugu baik untuk memperbaiki rumah, mantu bepergian mencari rejeki, menanam ubi-ubian.
Tidak baik untuk membangun pertemanan, berselisih pada belakang harinya dalam mencari nafkah.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Nanda Surya Saputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x