Primbon Jawa Kelahiran 20 September 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 1 Januari 2023, 20:10 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 20 September 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 20 September 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Ilustrasi/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 20 September 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 20 September 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 20 September 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi:20 September 2007, Kamis Respati
Tanggal Jawa:8 Poso 1940, Kemis Kliwon
Tanggal Hijriah:08 Ramadhan 1428

Watak berdasarkan weton

Dina:Kemis
Sangar menakutkan.Pasaran:Kliwon
Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.Haståwårå/Padewan:Guru
Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.Sadwårå:Wurukung
(Hewan) Kurang waspada.Sångåwårå/Padangon:Wogan
(Ulat) Sabar menerima, mantap.Saptåwårå/Pancasuda:Bumi Kapethak
Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.Rakam:Dêmang Kadhuruwan
Sering mendapat perkara, suka membantah.Paarasan:Lakuning Banyu
Teduh, murah hati, murah rejeki.

Watak berdasarkan wuku

Halaman:

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x