Primbon Jawa Kelahiran 19 Februari 2010 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 30 Desember 2022, 21:10 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 19 Februari 2010 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 19 Februari 2010 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /kaboompics/Pixabay

 

 

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 19 Februari 2010 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 19 Februari 2010menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 19 Februari 2010 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 19 Februari 2010, Jum'at Sukra
  • Tanggal Jawa : 5 Mulud 1943, Jemuwah Pon
  • Tanggal Hijriah : 05 Rabiul Awal 1431

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Jemuwah
  • Enerjik mengagumkan.
  • Pasaran : Pon
  • Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Brama
  • Tidak sabaran, emosional.
  • Sadwårå : Paningron
  • (Ikan) Kena tipu.
  • Sångåwårå/Padangon : Tulus
  • (Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
  • Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
  • Rakam : Macan Kêtawan
  • Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
  • Paarasan : Lakuning Lintang
  • Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

 

Watak berdasarkan wuku

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x