PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat -- Sebagai seorang anak mungkin anda ingin mencurahkan rasa cinta kepada sang ayah pada peringatan Hari Ayah Sedunia.
Memaknai Hari Ayah Sedunia banyak yang mengucapkan melalui rangkaian kata-kata menyentuh.
Nah, jika ingin berbeda pada Hari Ayah Sedunia ini, berikut adalah beberapa rangkaian puisi yang bisa kalian curahkan kepada sang ayah.
Berikut rangkaian puisi terindah dan paling menyentuh untuk anda sampaikan di Hari Ayah Sedunia.
Baca Juga: Curahkan Kasih Sayang pada Hari Ayah Sedunia, Inilah 23 Ucapan Paling Keren untuk Kalian
1. AYAH SEGALANYA UNTUKKU
Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta tlah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anak mu..
Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..
Ayah..
Betapa mulianya hati mu..
Kau korbankan segalanya demi anak mu..
Kau banting tulang hanya untuk anak mu..
Kini ku berjanji untuk semua kerja keras mu..
Ku berjanji untuk semua kasih sayang mu..
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu..
Bahwa aku akan selalu menjaga mu..
Aku akan selalu menyayangi mu hingga akhir hiup ku..
Terima kasih ayah untuk semua kasih sayang mu..
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tidak Direkomendasi PDI Perjuangan Masuk Bursa Capres 2024, Nasdem Siap Usung
2. APA ITU AYAH?
Ayah adalah orang yang penuh kasih dan baik,
Dan sering dia tahu apa yang Anda miliki di pikiran Anda.
Dia seseorang yang mendengarkan, menyarankan, dan membela
Ayah dapat menjadi salah satu teman Anda yang terbaik!
Dia bangga dengan kemenangan Anda, tetapi ketika sesuatu yang salah,
Ayah dapat bersabar dan membantu dan kuat.
Dalam semua yang Anda lakukan, cinta seorang ayah memainkan bagian
Selalu ada tempat untuknya di dalam hati Anda.
Dan setiap tahun yang lewat, Anda bahkan lebih senang,
Lebih bersyukur dan bangga hanya untuk memanggilnya ayahmu!
Baca Juga: Selamat Hari Ayah Sedunia, Berikut Ucapan Kasih Sayang untuk Ayahanda Tercinta
3. HARI AYAH
Ketika semua anak telah tumbuh dan pergi,
Yang kenangan dari Bapa akan berlama-lama di?
Apakah itu menjadi kali dia menyeka air mata mereka,
Diadakan mereka dekat dan menenangkan ketakutan mereka?
Cara dia selalu menemukan waktu
Untuk membaca sajak anak-anak favorit mereka,
Berulang-ulang, waktu dan waktu lagi,
Sampai mereka tahu itu, awal sampai akhir.
Para tidur malam dengan seorang anak yang sakit,
Ayah tinggal di sana sepanjang waktu,
Melayani cinta dengan tangan penyembuhan,
Spinning cerita tanah jauh.
Apa kenangan akan mengikuti mereka saat mereka pergi?
Semua ini, dan lebih saya tahu.
Namun yang paling penting, bisa mereka mengatakan, “Aku punya seorang Bapa yang mencintai untuk berdoa”.
4. KERINDUAN
Ayah dimana engkau berada
disini aku merindukanmu
menginginkan untuk berjumpa
merindukan akan belaianmu
Kasih sayangmu selalu ku rindu
engkau selalu hadir dimimpi
mimpi yang begitu nyata bagiku
menginginkan engkau untuk kembali
Aku selalu mengharapkan engkau hadir
menemani aku setiap hari
menemani masa pertumbuhanku ini
Aku tumbuuh menjadi besar
tanpa engkau disisiku
tanpa engkau yang menemani hari-hariku
Baca Juga: Jangan Remehkan, Balasan Allah Jauh Lebih Berat Bagi Perbuatan Maksiat Kata Ustad Khalid Basalamah
5. RINDU AYAH
Ayah dimana engkau berada
disini aku merindukanmu
menginginkan untuk berjumpa
merindukan akan belaianmu
Kasih sayangmu selalu ku rindu
engkau selalu hadir dimimpi
mimpi yang begitu nyata bagiku
menginginkan engkau untuk kembali
Aku selalu mengharapkan engkau hadir
menemani aku setiap hari
menemani masa pertumbuhanku ini
Aku tumbuh menjadi besar
tanpa engkau disisiku
tanpa engkau yang menemani hari-hariku
Baca Juga: Viral di Medsos, Seorang Ayah Menggendong Anaknya yang Masih Kecil Saat Solat
6. GETAR MALAM RINDUKU
Ingin ku gali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimangku
Sajak berairmata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap disekitar gelap
Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelahku
Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kau titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap
Mantra-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku
Menuju kenangmu
Getar yang mencakar, melahirkan syair bak
pujangga berlagu
Ini untukmu, itu buatmu, dan doa sebagai bhaktiku
Demikian rangkaian puisi indah dan menyentuh untuk memaknai Hari Ayah Sedunia. ***