Portal Kota - Sejak Lebaran tahun ini, pasar mobil bekas mengalami tantangan serius yang dirasakan oleh penyedia layanan jual beli mobil bekas, Handy Autos.
Pemilik Handy Autos, Yudha Panggih, mengungkapkan bahwa permintaan mobil bekas mengalami penurunan signifikan sejak perayaan Idul Fitri dan Idul Adha.
Di bursa mobil bekas Blok M Square, Jakarta, Yudha Panggih menjelaskan bahwa penjualan mobil bekas Handy Autos mengalami penurunan sekitar 15 persen.
Sebelumnya, perusahaan ini mampu menjual sekitar 25 mobil bekas setiap bulannya, namun kini hanya mampu menjual kurang dari 20 kendaraan bekas dalam sebulan.
Menurut Yudha, penurunan ini mungkin disebabkan oleh prioritas belanja masyarakat yang beralih ke kebutuhan pendidikan anak, ibadah, dan keperluan bisnis.
Momentum pelunasan biaya untuk ibadah haji, biaya sekolah, dan masuk kuliah juga turut berpengaruh terhadap pasar mobil bekas.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Gempur Laos 6-1 dan Tembus Semifinal Piala AFF U-16
Situasi ini juga mempengaruhi perilaku konsumen, dimana saat ini lebih banyak masyarakat yang menjual kendaraan pribadinya daripada membeli mobil bekas dari Handy Autos atau pemasok lainnya.