Network
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Pecinta sepeda listrik di Eropa kini memiliki lebih banyak pilihan, setelah perusahaan e-bike asal Kanada, Lyric Cycles menghadirkan sebuah sepeda listrik dengan nama Graffiti.
Graffiti bahkan disebut tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong, dan sangat bersahabat dengan kondisi ekonomi saat ini.
InsideEv's mengabarkan pada Minggu 11 Desember 2022, Lyric Cycles memang ingin mengembangkan sepeda listrik ke dalam ekosistem berkendara yang ramah lingkungan.
Keinginan tersebut muncul karena memiliki visi dan misi membentuk sebuah sepeda bertenaga yang mengaburkan batas antara e-bike dan sepeda motor listrik dari segi performa maupun harga.
Meski demikian, Graffiti hanya memiliki kecepatan dengan batasan 38 mil per jam, atau masih cukup cepat untuk standar e-bike.
Sepeda listrik ini memiliki berbagai mode berkendara. Namun Lyric Cycles menyarankan agar pemilik tetap menggunakannya dalam pengaturan kelas dua di jalan umum, yang batas kecepatannya hingga 20 mil per jam.
Graffiti diberikan tenaga lewat motor 2.500 watt yang dipasang di hub, sehingga memungkinkan pabrikan untuk mendongkrak daya tanpa harus mengkhawatirkan suku cadang seperti rantai, sproket, dan pemindah gigi yang harus menahan penyalahgunaan.
Graffiti juga diklaim mampu menawarkan jangkauan hingga 50 mil dengan sekali pengisian daya, berkat paket baterai 17,5 kWh.
