Network
Portal Kotamobagu – Beberapa waktu lalu Deddy Corbuzier sempat disoroti KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) terkait tampilnya Fajar Sadboy di acara podcastnya.
Menurut KPI, terdapat ketentuan tegas dalam Pasal 29 Pedoman Perilaku Penyiaran yang harus dipatuhi oleh lembaga penyiaran.
Salah satu poin yang ditekankan adalah larangan mewawancarai anak di bawah usia 18 tahun di luar kapasitas mereka, terutama terkait topik-topik sensitif seperti kematian, perceraian, atau kekerasan.
Selain itu, lembaga penyiaran juga diwajibkan mempertimbangkan keamanan dan masa depan anak yang menjadi narasumber, serta menyamarkan identitas anak jika terlibat dalam peristiwa penegakan hukum, baik sebagai pelaku maupun korban.
Namun, pihak penyelenggara acara menegaskan bahwa undangan kepada Fajar Sadboy tidak melanggar ketentuan tersebut.
KPI menegaskan bahwa selama proses acara, Fajar Sadboy telah diperlakukan dengan sesuai dengan pasal-pasal yang diatur, termasuk dalam hal menjaga keamanan dan masa depan anak tersebut.
Lebih lanjut, pihak penyelenggara acara juga mengungkapkan bahwa mereka telah mengingatkan Fajar Sadboy untuk lebih memprioritaskan pendidikan.
Perlu dicatat bahwa kasus ini berbeda dengan kasus yang pernah dialami oleh Deddy Corbuzier, di mana ia ditegur oleh KPI karena melanggar pedoman penyiaran yaitu poin C pasal 29 terkait tidak menyamarkan identitas orang tua dalam kasus hukum pernikahan dini.
Hingga saat ini, belum ada lembaga penyiaran atau stasiun TV atau podcast yang dianggap melanggar pedoman penyiaran dalam mengundang Fajar Sadboy.
