Inilah Makna Tahun Baru Hijriyah dan Rahasia Bulan Al-Muharram, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

4 Agustus 2022, 13:47 WIB
Ustadz Adi Hidayat /Youtube @Adi Hidayat Official/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Sebagai umat Islam ada patutnya kita memahami, makna dari tahun Baru Hijriah dan Rahasia Bulan Al-Muharram.

Sekarang kita memasuki tahun 1444 Hijriah tepatnya, kita berada di bulan Al-muharram bulan pertama yang mengawali penanggalan Hijriah.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengatakan penetapan tahun Hijriah bukan sekedar memberikan kesan perubahan tanggal, menunjukkan waktu-waktu yang ditetapkan dalam penanggalan Islami.

Baca Juga: Keren Guys! All New KIA Sorento PHEV 2023 Siap Meluncur? Bakal Jadi Lawan Palisade

Dilansir Portalkotamobagu.com dari kanal Youtube @Adi Hidayat Official yang diunggah pada 4 Agustus 2022, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat selengkapnya.

Khususnya di era Umar bin Khattab Radiyallahu ta'ala Anhu atas usulan salah satu sahabat Ali Bin Abi Thalib.

Lebih dari pada itu, penetapan momentum hijrah Nabi SAW dari Makkah ke Yastrib yang kelak menjadi Al-Mandinah, Al-munawwara suasana kota yang mengispirasi, mencerahkan, dan berkemajuan seakan memberi kesan bahwa setiap kita melangkah kapanpun itu, dimanapun itu, ummat Islami itu dengan petunjuk yang Allah berikan kepada mereka.

Baca Juga: Tes Fokus: Tingkatkan Kecerdasan Otak, Temukan Angka 1 yang Tersembunyi di Antara Angka 7

"Kurikulum kehidupan yang di desain sempurna mesti memberikan warna-warna kehidupan, yang mencerahkan  bersumbangsi dalam segala hal yang positif, merubah sesuatu yang tertinggal menjadi berkemajuan, merubah sesuatu yang cenderung redup gelap menjadi sesuatu yang terang dan mencerahkan, merubah suasana yang sulit menjadi lapang, itulah ciri khas Muslim dengan membawa tuntunan Islami," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Dikatakannya lagi, kata Hijrah bukan sekedar berpindah tempat atau bertukar posisi saja, akan tetapi kata Ustadz Adi Hidayat Hijrah juga harus dipahami, dalam hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah meninggalkan segala yang kurang baik menuju kepada setiap yang  mulia dan meninggalkan yang salah menuju yang sholeh yang dianjurkan.

"Maka dari itu, kita sebagai Ummat Islam segala sesuatu yang tidak sukai Allah dan Rasulnya kita Jauhi," ujarnya.

Baca Juga: S23 Rilis Awal Tahun, Samsung Tinggalkan Exynos 2300 dan Pakai Chip Taiwan? Apa Kalah Bersaing dengan Vivo?

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan, yang dilarang itu singkatnya disebut Muharram yaitu bertutur tidak baik, mendengar yang tidak elok, berzina, korupsi, penipu, membunuh, merampok, membuat Hoax, menghadirkan segala bentuk tindakan kontraproduktif dan negatif itu perbuatan yang sangat dilarang dan itu adalah Muharram dan hukumnya haram.

*Maka dari itu, jika kita ingin menjadikan semua itu sebagai landasan dan waktu serta momentum untuk memulai meninggalkan segala yang dilarang. Maka rumus cepatnya, tambahkan alif lam di depan, ketemu Muharram. Sehingga katanya berubah menjadi Al-Muharram," terang Ustadz yanh biasa disapa UHA ini.

Dijelaskannya, Al-Muharram bukan sekedar ingin menunjuk waktu yang telah berubah,  berganti bulan dan berganti tahunnya.

Baca Juga: Kali ini Honda Hadirkan Skutik Super Sangar Bro! Yamaha NMAX Kalah Keren

"Esensinya ini ingin memberikan, pelajaran yang dalam kepada kita semua. Jika kita ingin berhijrah menuju sifat-sifat yang mulia, yang direstui oleh Allah dan Rasulnya, maka mulailah dengan meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya," terangnya.

"Maka dengan itu, akan terbuka semua peluang-peluang kebaikan  yang mampu dilakukan oleh seluruh bagian tubuh kita. Semoga dengan itu, mampu merubah diri kita menjadi lebih baik dan mengantarkan kita pada kesalehan yang paripurna, itulah esensi Hijrah yang sesungguhnya. (Hasrullah/***)

Editor: Widodo Mahaputra

Sumber: Youtube @AdiHidayatOfficial

Tags

Terkini

Terpopuler