PORTAL KOTAMOBAGU, PRMN – Pasukan Rusia mulai mundur beberapa langkah di Kota Kiev untuk memperlihatkan itikad baik mereka dalam upayamenghentikan ketegangan demi mencapai kesepakatan runding dengan Ukraina.
Dalam laporan sebagaimana yang dilansir di Reuters, Pasukan Rusia telah ditarik di pinggiran Kyiv. Andriy warga Ukraina mengatakan Rusia mengemasi peralatan mereka dan pergi pada hari Selasa.
Kendati begitu, Rusia saat ini dikabarkan telah kembali melakukan wajib militer musim semi tahun bagi warganya, Jumat. 3 April 2022.
Baca Juga: Rusia Siap Memasok Kebutuhan Indonesia, Terutama Minyak dan Gandum
Sekira 134.500 orang dikumpulkan untuk dilatih dan diberi tuga militer selama satu tahun. Seorang Pejabat Rusia mengatakan, rekrutan baru tidak akan dikirim ke garis depan atau "titik panas" di zona invasi Rusia di Ukraina. “Wajib militer di Rusia tidak ada hubungannya dengan perang di Ukraina.”
Lebih dipertegas lagi, Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia mengatakan, tidak satupun dari peserta wajib militer yang akan dilibatkan dalam operasi khusus militer di Ukraina.
Baca Juga: Rusia Klaim Hancurnya Depot Minyak di Kota Bielgarod Adalah Ulah 2 Helikopter Ukraina
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir melalui juru bicaranya menegaskan, tentara yang dikirim dalam misi di Ukraina hanya tentara dan perwira profesional.
“Presiden memerintahkan beberapa Jaksa Militer untuk mendalami serta memberi hukuman bagi pejabat yang tidak bertanggung jawab dan mengikuti perintahnya agar mengecualikan peserta wajib militer.”