Polri Berhasil Tangkap Buronan Narkoba Thailand di Indonesia

3 Juni 2024, 06:10 WIB
/

PORTAL KOTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap Chaowalit Thungduang alias Sia Paeng Nanoo alias Sulaiman, buronan nomor satu dan bandar besar narkoba dari Thailand.

Penangkapan ini dilakukan setelah Polri menerima red notice dari Royal Thai Police pada 16 Februari 2024.

Pelarian dan Identitas Palsu

Chaowalit diketahui masuk ke Indonesia melalui jalur laut dari perairan Thailand menuju perairan Aceh menggunakan kapal cepat pada 8 Desember 2023.

Selama di Indonesia, ia menggunakan identitas palsu sebagai Sulaiman, yang dibantu oleh seorang warga negara Indonesia berinisial FS. FS membuatkan KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran palsu untuk Chaowalit.

Baca Juga: Hyundai Luncurkan New Palisade XRT dengan Harga Rp1 Miliar

Dukungan dan Penyembunyian

Selama berada di Indonesia, Chaowalit hidup dengan suplai uang yang dikirim dari Thailand. Ia mendapatkan bantuan dari beberapa warga negara Indonesia dalam pelariannya.
Total ada delapan saksi yang terkait dengan pelarian Chaowalit dan sedang diburu oleh penyidik Polri.

Chaowalit sering berpindah-pindah tempat tinggal dari satu apartemen ke apartemen lain dan dari hotel ke hotel, serta beberapa kali berganti orang yang menemani.

Terakhir diketahui, Chaowalit berada di Bali sejak 20 Mei 2024 untuk berlibur.

Kasus Kriminal di Thailand

Di Thailand, Chaowalit terlibat dalam kasus narkoba besar dan pembunuhan, termasuk pembunuhan seorang polisi dan beberapa saksi kasus perkaranya.

Ia berhasil melarikan diri dari tahanan saat izin berobat gigi di salah satu rumah sakit di Thailand.

Apresiasi dari Thailand

Sekretaris Jenderal Badan Pengawasan Narkotika Thailand, Phanurat Lukboon, mengapresiasi kinerja Polri dalam menangkap buronan tersebut.

Phanurat menekankan pentingnya kolaborasi antar negara dalam menangani kasus narkoba. "Kasus narkoba bukan hanya masalah satu negara saja, tetapi membutuhkan kolaborasi antar negara," ujarnya.

Baca Juga: BMW Motorrad Perkenalkan Konsep Sepeda Motor Terbaru R20 dengan Mesin Big Boxer 2.0 Liter

Statement dari Pejabat

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol. Wahyu Widada, menjelaskan kronologi masuknya Chaowalit ke Indonesia dan proses penangkapannya.
"Meskipun selama di Indonesia tidak ada catatan kriminalitas, Chaowalit tetap menjadi buronan paling berbahaya di Thailand karena telah membunuh seorang polisi dan beberapa saksi kasus perkaranya," kata Wahyu.

Phanurat Lukboon menambahkan bahwa keberhasilan ini menunjukkan kualifikasi tinggi dari Kepolisian Indonesia dalam menangani kasus-kasus internasional.

"Kami semua tahu bahwa kasus narkoba bukan hanya masalah satu negara, melainkan harus berkolaborasi dengan negara lain," tegasnya.

Artikel ini menyoroti upaya kerjasama internasional dalam penegakan hukum, khususnya dalam menangani kasus-kasus besar seperti perdagangan narkoba dan penangkapan buronan lintas negara. (Pikiran Rakyat Media Network)

Editor: Suprianto Suwardi

Tags

Terkini

Terpopuler