Network
Portal Kotamobagu - Donghua Battle Through The Heavens (BTTH) Season 5 Episode 68 berlanjut pada kemenangan Aliansi Yan melawan tiga faksi.
Sebelum lanjut pada lanjutan ceritanya, perlu sobat Xiao Yan tahu, alur cerita BTTH Season 5 Episode 68 part 1 ini dilansir dari versi novel chapter 772, berikut kisah lanjutannya:
Hai Bodong dan yang lainnya di benteng terkejut cukup lama saat mereka melihat pasukan aliansi tiga kerajaan tiba-tiba mulai mundur seperti banjir. Mereka saling menatap tanpa memahami apa yang sedang terjadi.
Benteng itu meletus dalam sorak-sorai yang mengguncang bumi selama mereka tercengang. Sejumlah besar orang yang awalnya berpikir bahwa negara dan rumah mereka akan hancur hari ini tidak dapat mengendalikan kegembiraan di hati mereka. Sorak sorai karena berhasil bertahan menggema hingga ke langit.
“Sepertinya aliansi tiga kerajaan akhirnya mundur...” Hai Bodong menghela napas panjang dan berbicara seolah-olah dia telah melepaskan beban berat.
“Aku ingin tahu bagaimana Xiao Yan berhasil meyakinkan pemimpin sekte dari Sect Racun. Wanita itu tidak tampak seperti orang yang masuk akal.” Jia Xing Tian memukul mulutnya dan bertanya-tanya.
Baca Juga: Alur Cerita BTTH Season 5 Episode 67 part 1: Teratai Api Meledak Lagi!
Namun, wajahnya masih menyimpan kegembiraan yang sulit untuk disembunyikan. Mereka dengan jelas memahami bahwa kekuatan besar aliansi tiga sekte masih membuat mereka dalam keadaan kurang menguntungkan. Ini akan tetap demikian bahkan jika Xiao Yan dan Medusa berada di sini.
"Tapi apapun itu, pertempuran besar ini yang berlangsung selama setahun akhirnya berakhir. Kerajaan Jia Ma akan tetap ada." Xiao Ding menggosok dahinya dan tertawa.
“Hee hee, hee hee... hee hee... namun, setelah hari ini, reputasi Aliansi Yan dan Kerajaan Jia Ma bisa dianggap telah menyebar.
Melawan tiga sekte besar dengan satu aliansi. Prestasi ini cukup untuk memungkinkan Aliansi Yan kita menyebabkan para sahabat yang mengejek kita untuk melihat kita dengan cara yang berbeda saat kita berpartisipasi dalam Pertemuan Besar Faksi Wilayah Barat Laut.” Hai Bodong tersenyum saat berbicara.
