Berstatus Mualaf Serta Dikenal Dermawan, Inilah 5 Orang Terkaya di Indonesia

30 Maret 2022, 15:56 WIB
Berstatus Mualaf Serta Dikenal Dermawan, Inilah 5 Orang Terkaya di Indonesia /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Banyak yang tidak tahu, ada beberapa orang super kaya di Indonesia yang berstatus mualaf yang taat serta dikenal dermawan.

Memiliki harta yang banyak, beberapa orang kaya Indonesia berstatus mualaf ini menjalani hidupnya dengan sederhana, dengan penampilan apa adanya.

Orang-orang kaya Indonesia yang memutuskan menjadi mualaf ini pun, tidak lupa menyisikan hartanya untuk membangun Masjid.

Baca Juga: Bikin Netizen Gemes, Tante Lala sebut Raffi Ahmad Jiplak Nama Anaknya

Lantas siapakah orang-orang terkaya indonesia yang kini memeluk agama Islam tersebut? Simak ulasannya sebagaimana dilansir portalkotamobagu.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Solivasi berikut ini;

1. HM Jos Soetomo

HM Jos Soetamk tercatat dalam daftar 15p orang terkaya di Indonesia verai Globe Asia pada tahun 2017.

HM Jos Soetomo merupakan seorang pengusaha keturunan Tionghoa asal Kalimantan yang memutuskan jadi mualaf.

Saat ini dirinya menempati urutan 93 dengan kekayaan berkisar USD430 juta dolar atau setera Rp5,5 Triliun setelah tax amnesty.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Akhirnya Legowo Soal Hak Asuh Gala Sky, Ini Tanggapan Haji Faisal

Sumber kekayaan HM Joes Soetomo berasal dari bisnis dengan berbagai bidang yang dijalankannya.

Menjadi seorang Muslim, HM Jos Soetomo telah membangun empat Masjid Cheng Hoo bergaya arsitektur Tionghoa yang berada di Balikpapan, Batuah Kutai Kartanegara, dan Samarinda.

Membangun Masjid merupakan bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT atas kesuksesan yang ia raih saat ini.

2. Irwan Mussry

Orang terkaya Indonesia yang memutuskan menjadi mualaf berikutnya ialah Irwan Mussry.

Suami dari musisi Maia Estianty lahir dari keluarga Yahudi, menghabiskan masa kecilnya di Surabaya sampai lulus di bangku pendidikan SMP, kemudiab dia melanjutkan pendidikan ke Los Angeles, Amerika Serikat.

Baca Juga: Indra Bekti Terlibat Investasi Bodong dari Platform Triumph, Polisi Mulai Selidiki

Awalnya, Irwan hanya ingin pindah negara saja tanpa terpikir untuk melanjutkan kuliah di sana.

Meski saat ini dikenal tajir, namun siapa sangka, Irwan pernah menjadi pembersih jendela gedung. Sampai suatu saat, dia diangkat menjadi manajer di suatu perusahaan di sana.

Pada 1987, Irwan memutuskan kembali ke Indonesia untuk merintis bisnis jam tangannya.

Saat ini, Irwan telah menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Timerindo Perkasa International (Time International), perusahaan yang memegang hak retail dari 40 merek jam tangan eksklusif dunia dan produk gaya hidup kelas atas seperti Gucci, Rolex, Chanel, dan lainnya.

Baca Juga: Johan Morgan Sang Aktor Ikatan Cinta Ditetapkan Tersangka, Ada Apa? 

3. Jusuf Hamka

Jusuf Hamka atau akrab disapa Baba Alun ini, juga merupakan seorang mualaf dan pengusaha sukses terkaya di Indonesia.

Ia adalah salah satu bos perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada.

Jusif Hamka dikenal dengan sifat yang dermawan dan senang membantu orang lain tanpa peduli latar belakang.

Karena sifat rendah hatinya ini membuat masyarakat semakin kagum dengan pengusaha berdarah Tionghoa tersebut.

Baba Alun atau Jusuf Hamka memiliki cita-cita mulia yakni membangun 1.000 masjid, salah satu yang telah berhasil adalah Masjid Baba Alun yang berada di bawah kolong tol Ir Wiyoto Wiyono.

Di mana, masjid bangunan khas Tionghoa itu menyediakan balai masyarakat yang boleh ditempati masyarakat tanpa hunian.

Baca Juga: Keren, Arsy Hermansyah Anak Anang dan Ashanty Wakili Indonesia ke Ajang Nyanyi di Ameriksa Serikat  

Lalu, Jusuf Hamka juga membuka Warung Nasi Kuning Podjok Halal yang seporsi nasinya hanya Rp3.000 dan bisa mengambil sepuasnya.

Tidak jarang, ia juga memberikan makanan secara gratis bagi masyarakat kurang mampu.

Di tahun 2020, Jusuf Hamka membuka warung sembako dengan harga murah untuk masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.

Pembeli hanya harus membayar Rp5.000 untuk satu paket sembako yang terdiri dari beras, mi instan, kornet, dan teh.

Ada satu prinsip yang dipegang teguh olehnya, "Jangan pernah merasa jadi miskin saat membantu orang lain." ujar Jusuf Hamka.

Baca Juga: Gara-GaraTato Pria ini Gugat Cerai Istri yang Baru Dinikahinya, Malam Pertama Ambyar

4. Lee Kang Hyun

Lee Kang Hyun merupakan orang terkaya di Indonesia yang memutuskan jadi mualaf.

Pria berdarah Korea yang akrab disapa Pak Haji ini adalah merupakan mantan Vice President Samsung Indonesia.

Lee mengawali karirnya di Indonesia pada tahun 1993 dengan bertugas dan bertanggung jawab atas banyak hal dalam kegiatan operasional, mulai ekspor-impor, ketenagakerjaan, keuangan, sampai urusan logistik.

Sempat kembali ke negara Asal, pada 2012, Lee kembali lagi ke Indonesia sebagai Corporate Business Vice President.

Satu tahun setelah itu, dia menjabat sebagai Corporate Business and Corporate Affair Vice President, PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN).

Baca Juga: Berikut Nama lengkap Dea OnlyFans dan Uang Diterima dari Foto Seksinya

Selama 28 tahun berkarir di Samsung, Lee akhirnya memutuskan untuk pindah ke perusahaan otomotif Hyundai Motor Asia Pacific. Kini, Ia menjabat sebagai Vice President sekaligus Chief Operating Officer (COO).

5. Johari Zein

Dan terakhir, Johari Zein orang terkaya di Indonesia yang menjadi mualaf.

Dia ini akrab disapa Pak Jo, sekaligus merupakan wirausaha dan pendiri perusahaan jasa pengiriman barang JNE.

Dia pun terlahir dari keluarga Tionghoa membuat jiwa pengusaha dalam dirinya bergejolak.

Diketahui, kalau ide-ide bisnisnya itu mulai tumbuh di usia muda dengan membuat majalah yang dijual kepada teman-temannya semasa SMP. Usaha ini terus berlanjut hingga ia duduk di bangku SMA.

Kemudian, dia juga pernah menjadi salesman pada tahun 1980.

Baca Juga: Harga Tiket Konser Justin Bieber Bisa Dipakai Beli Motor Second Beb!

Di mana dia menjadi salesman perusahaan jasa pengiriman multinasional TNT. Beberapa tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Operation Manager TNT Indonesia.

Pada 1982, dia juga merintis perusahaan pengiriman bernama Worldpak dan berganti nama menjadi Pronto.

Sayangnya, karena memiliki beberapa masalah, Jo menjual saham perusahaannya ke pihak Singapura.

Setelah itu, dia bergabung dengan pemilik jasa pengiriman paket Titipan Kilat untuk mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir yang lebih dikenal dengan sebutan JNE.

Akhirnya, di perusahaan jasa pengiriman ini, dia menjadi salah satu pendiri sekaligus pemegang saham.

Baca Juga: Heboh! Justin Bieber Dikabarkan Akan Konser di Indonesia

Tercatat, dia berhasil menjabat sebagai Presiden Komisaris JNE.

Adapun, Johari mulai berinvestasi pada bidang teknologi informasi.

Dilanjut pada 2017, dia kembali mendirikan perusahaan logistik berbasis aplikasi online bernama Paxel. Dia pun masih aktif memimpin empat perusahaan baru lainnya yakni Gorila, Kawan, Omiyago, dan Alien.

Kini, dia telah mendirikan 99 masjid di delapan penjuru dunia.

Bahkan, dia telah mendirikan lembaga filantropi bernama Johari Zein Foundation, sebuah yayasan yang hendak membangun 99 masjid. Di mana pada jumlah tersebut diambil dari nama baik Allah Ta'ala atau Asma Al Husna. ***

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: Youtube Solivasi

Tags

Terkini

Terpopuler