PORTAL KOTAMOBAGU - Berikut adalah jenis rezeki dan penghalang datangnya kepada manusia.
Soal rezeki pada semua manusia sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Di dalam firman Allah SWT, yang artinya:
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi ini melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (Surah Hud ayat 6).
Dalam mencari rezeki, manusia dituntut agar selalu berikhtiar atau berusaha semaksimal mungkin.
Namun tidak semua ikhtiar yang dilakukan berbuah hasil atau mendapatkan rezeki.
Dalam unggahan video ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan tentang adanya penghalang datangnya rezeki kepada manusia.
Baca Juga: Minum Berdiri Ternyata Melanggar Larangan Ini, Berikut Penjelasan Buya Yahya
"Pertama, yang menghalangi rezeki itu adalah pelit atau kikir. Kalau pelit, maka putus rezekinya," kata Buya Yahya.
"Kemudian, putus tali persaudaraan atau silaturahmi. Ini juga yang menghalangi rezeki masuk," ucap Buya Yahya.
"Dan yang ketiga adalah kurang takut kepada Allah SWT," sambung Buya Yahya.
Selain itu, Buya Yahya juga menyampaikan model dari rezeki.
Dilansir Portal Kotamobagu dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu 18 September 2021, Buya Yahya menjelaskan tentang jenis dari rezeki.
"Rezeki itu ada yang cirinya Salbi dan ijabi," ungkap Buya Yahya.
Perbedaan antara kedua model rezeki ini pun disampaikan oleh Buya Yahya di dalam ceramahnya itu.
"Kalau rezeki ijabi itu adalah pemberian, misalanya uang dan sebagainya. Sedangkan salbi adalah rezeki dari fisik yang sehat," kata Buya Yahya.
"Namun, rezeki salbi ini kadang tidak disadari oleh manusia. Ini adalah pemberian yang luar biasa dari Allah SWT.
Buya Yahya juga menyinggung manusia yang lalai akan kenikmatan rezeki ini.
"Kadang kita tak menyadarinya, hingga kita berdoa ingin mendapatkan materi yang banyak tapi malah kesehatan yang didapat. Artinya Allah memberikan rezeki kenikmatan lewat kesehatan fisik," tutur Buya Yahya.
Kemudian, untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, maka tetaplah senantiasa di jalan Allah SWT.
"Jadilah orang yang taat, dermawan. Jangan pernah memutuskan tali persaudaraan, karena bila putus rezeki bisa tidak datang," tutup Buya Yahya.***