Kasus Pertama Kali, Seorang Wanita Tertular Dua Varian Corona Sekaligus

- 12 Juli 2021, 15:01 WIB
Kasus Pertama Kali, Seorang Wanita Tertular Dua Varian Corona Sekaligus
Kasus Pertama Kali, Seorang Wanita Tertular Dua Varian Corona Sekaligus /Pixabay/geralt

PORTAL KOTAMOBAGU - Seorang wanita asal Belgia diketahui tertular dua varian virus corona dalam waktu bersamaan sebelum kemudian wafat lantaran Covid-19 pada Maret lalu, kata sebuah kongres dan media setempat, Minggu 11 Juli 2021.

Kasus pertama itu telah didokumentasikan dan dibahas dalam sebuah Kongres Eropa mengenai Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular (ECCMID).

Seperti juga dikatakan, temuan itu menunjukkan akan adanya kemungkinan seseorang bisa terinfeksi dua varian Covid-19 sekaligus atau berbeda secara simultan, ujar perkumpulan yang menggelar kongres itu.

Adapun dua varian pada pasien tersebut, kata perkumpulan, yakni virus corona varian Alpha dan Beta yang pertama kali ditemukan di Inggris serta Afrika Selatan. Karena hal tersebut, tim dokter mengatakan bahwa sang pasien kemungkinan tertular lewat dua orang yang berbeda.

Kini, wanita yang dirawat di rumah sakit di Aalst dekat Brussels itu belum divaksinasi Covid-19, kata VRT, stasiun TV berbahasa Belanda di Belgia.

Negara Belgia, seperti sejumlah negara di Uni Eropa lainnya, punya masalah terkait pengiriman vaksin sejak awal 2021.

Baca Juga: Vaksin Berbayar, DPR Nilai Pemerintah Cari Untung dengan Memeras Rakyat dan Minta Dibatalkan

Kebijakan soal program vaksinasi di negara itu berjalan lambat, kendati Uni Eropa sudah mendistribusikan vaksin untuk 70 persen populasi.

Baca Juga: Vaksin Berbayar, DPR Nilai Pemerintah Cari Untung dengan Memeras Rakyat dan Minta Dibatalkan

Halaman:

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah