Lembaga PBB Geram, Israel Blokade Akses Tim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina

19 Mei 2021, 23:19 WIB
Ilustrasi situasi di Gaza Palestina. Israel blokir akses Tim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina. /Pixabay/Hosny_Salah

PORTAL KOTAMOBAGU - Agresi militer Israel di wilayah Gaza semakin meluas. Lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk bantuan kemanusiaan, UNRWA kini terhalang oleh petugas keamanan Israel di perbatasan Gaza Palestina.

UNRWA mendesak Israel untuk segera membuka perbatasan supaya tim bantuan kemanusiaan bisa memasok logistik untuk warga Gaza Palestina yang semakin menderita.

Kondisi warga Gaza Palestina korban serangan udara Israel yang semakin memprihatinkan telah menjadi perhatian UNRWA. Hal ini kemudian membuat lembaga PBB geram atas ulah Israel.

Baca Juga: Sains Membuktikan, 3 Bagian Tubuh Ini Ungkap Kecerdasan Seseorang

Menanggapi hal itu, lembaga PBB itu pun mengeluarkan pernyataan resmi pada Rabu 19 Mei 2021 demi mendesak Israel segera membuka akses untuk bantuan kemanusiaan dari UNRWA ke Gaza Palestina.

Dikutip dari Anadolu Agency, UNRWA mengatakan pihaknya tak mendapat akses di Gaza Palestina.

“Tak menerima akses kritis menuju Gaza untuk suplai kemanusiaan demi meredakan tekanan bagi penduduk, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, penyandang disabilitas, penderita penyakit serius, dan lansia, meskipun kebutuhannya lebih besar akibat konflik sembilan hari ini,” ujar UNRWA.

Baca Juga: Viral, Rapper Cilik dari Gaza Nyanyikan Lagu Tentang Rasa Sedih dan Pilu Rakyat Palestina

UNRWA mengatakan bahwa banyak hak di tengah konflik Gaza Palestina yang mestinya dihormati Israel karena itu tercantum dalam hukum internasional.

Hak-hak yang dimaksud lembaga PBB itu yaitu 'memberi jalan dan memfasilitasi akses yang cepat dan tanpa gangguan bagi bantuan kemanusian imparsial untuk penduduk sipil' di Gaza Palestina.

"Dan untuk menghormati serta melindungi hak-hak yang begitu esensial dalam hak asasi manusia (HAM) seperti makanan, perlindungan kesehatan yang mendasar, serta pengungsian dasar dan perumahan," kata UNRWA.

Baca Juga: Resep Rumah Tangga Harmonis Ala Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Lembaga PBB itu juga menegaskan bahwa penguasa punya kewajiban atas ketersediaan makanan dan suplai medis untuk penduduk sipil, dalam hal ini kewajiban pemerintah Israel yang menjajah warga Gaza Palestina.

Pasalnya, kewajiban tersebut sudah termaktub dalam Konvensi Jenewa Keempat sehingga harus dipatuhi Israel yang kini mencaplok Palestina.

"Itu tidak bisa ditunda," kata Direktur Komunikasi Strategis UNRWA Tamara Alrifai yang terus menyuarakan kebutuhan kemanusiaan di Gaza Palestina.

Baca Juga: Chelsea Sukses Balas Dendam, Antonio Rudiger: Hukuman Bagi Leicester

"Setiap hari tanpa gencatan senjata adalah hari ketika semakin banyak nyawa yang melayang, semakin banyak rumah dan kehidupan yang dihancurkan," tutur pimpinan lembaga kemanusiaan PBB itu.

"Ini sama sekali tidak bisa diterima," kata dia mengomentari tindakan Israel memblokade akses kemanusiaan ke Gaza Palestina.

Sejauh ini, setidaknya sudah 221 warga Gaza Palestina yang gugur akibat serangan udara Israel.

Baca Juga: Ternyata Ada Negara yang Menggaji Pengangguran, Malta Salah Satunya

63 di antaranya merupakan anak-anak serta 36 orang perempuan. 1.530 warga Gaza Palestina lainnya terluka akibat gempuran Israel sejak Senin 10 Mei 2021 lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Sementara itu, di pihak Israel ada 12 orang yang tewas akibat roket Hamas dari Gaza Palestina.

Akar konflik Israel dan Palestina pada beberapa pekan terakhir dipicu oleh aksi penggusuran warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, yang berakhir dengan aksi kekerasan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa selama pekan terakhir Ramadhan 2021.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul “PBB Marah, Israel Blokir Akses Tim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina”.

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler