Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Di tengah serangan Israel yang semakin brutal, Suara Yahudi untuk Perdamaian (Jewish Voice for Peace), sebuah organisasi di Amerika Serkat (AS), membeberkan bahwa AS berkontribusi atas penyerangan Israel terhadap Palestina saat ini.
Terkait hal itu, Suara Yahudi untuk Perdamaian mengeluarkan surat tuntutan kepada pemerintah AS untuk menghentikan aliran dana untuk membiayai Israel.
"Mari buat semua ini lebih jelas: AS terlibat dalam semua ini. AS mengirim dana 3,8 miliar dolar AS (sekitar Rp54 triliun) setiap tahunnya untuk membiayai militer Israel. AS juga melindungi Israel dari tanggung jawab di PBB," demikian tulis mereka dalam surat itu dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman resmi Jewish Voice for Peace pada Senin, 17 Mei 2021.
Baca Juga: Prediksi BMKG untuk Provinsi yang Berpotensi Hujan Lebat Senin Ini
"Apa pun yang kita dengar dari pemerintahan Joe Biden atau anggota Kongres, yang jelas ini bukanlah pertempuran yang seimbang antara dua pihak. Yang terjadi adalah ketimpangan kekuatan antara Israel dan Palestina."
Hingga saat ini, Israel masih terus membombardir Palestina sejak serangan pertama yang dilakukan tujuh hari yang lalu.
Berdasarkan laporan Aljazeera, Israel melakukan serangan udara terhitung sebanyak 55 kali pada Senin, 17 Mei 2021 pagi.
Baca Juga: Manusia Bisa Bernafas Lewat Anus? Ini Kata Ilmuan Jepang
Serangan beruntun itu telah menewaskan 42 warga Palestina dalam waktu 24 jam.
