Fahmi Basya dalam bukunya Matematika Islam mengatakan bahwa “Borobudur sebenarnya adalah peninggalan Nabi Sulaiman."
Penelitiannya tentang hal tersebut juga bukan abal-abal melainkan sudah memakan waktu selama 36 tahun.
Fahmi Basya juga memberikan bukti berupa relief-relief yang sesuai dengan apa yang tertulis di dalam Al-Qur'an.
Serta mencocokkan relief Candi Borobudur dengan sejarah Nabi Sulaiman.
Lebih lengkap lagi Fahmi juga menunjukkan dimana letak kerajaan Ratu Bilqis sekarang.
Ia menyebutkan candi ratu boko merupakan letak kerajaan Ratu Balqis.
Hal ini juga berdasarkan, penemuan surat emas bertulis bismillah yang pernah Nabi Sulaiman kirimkan untuk sang ratu di kolam Candi Borobudur.
Gagasan Ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan sejarawan, banyak yang menolak tapi tidak sedikit yang setuju dengan pendapat beliau.
3. Berdasarkan Penelitian prasasti Karangtegah dan Kahulunan
Seorang sejarawan Belanda bernama Johannes de Casparis, telah mempelajari sejarah berdirinya Candi Borobudur.