Network
Kedua sepeda motor ini dirancang untuk unggul di lingkungan perkotaan dan memiliki mesin yang menawarkan performa yang baik di putaran rendah.
TVS Ronin menggunakan mesin baru berkapasitas 225,9cc, empat katup, berpendingin oli yang menghasilkan sekitar 20hp dan torsi sebesar 20Nm. Yang menarik adalah Ronin menghasilkan torsi puncak pada putaran hanya 3.750rpm, yang lebih rendah dari Royal Enfield.
Baca Juga: Revolusi di Pasar Motor Petualang: Zontes 350T ADV vs KTM 390 Adventure
Sementara itu, Hunter menggunakan mesin 350cc yang sama dengan Classic dan Meteor, dengan gigi dan angka daya yang sama.
Meskipun begitu, mesin Hunter memiliki karakter suara yang lebih berdenyut dan menghasilkan suara yang sedikit lebih keras melalui knalpot pendeknya.
Dalam hal daya, Hunter hampir sama dengan Ronin, tetapi mesin yang lebih besar mampu menghasilkan torsi yang lebih besar.
Ada kesamaan dalam pengiriman tenaga, tetapi perbedaan besar terletak pada suara dan sensasi mesin. Ronin memiliki mesin yang halus dan suara knalpot yang ceria, seperti yang diharapkan dari mesin TVS.
Mesin Royal Enfield terasa berbeda, dengan dentuman lambat yang kuat pada putaran rendah, meskipun getarannya menghilang saat RPM meningkat.
Bahkan, pada RPM yang lebih tinggi, mesin Enfield sebenarnya menghasilkan getaran yang lebih sedikit dibandingkan dengan TVS. Dalam hal transmisi 5 percepatan, lagi-lagi, Royal Enfield memiliki perpindahan gigi yang lebih tajam dan presisi.
Mesin TVS memiliki gigi yang lebih pendek dan Anda hampir selalu dapat menggunakan satu atau dua gigi lebih tinggi daripada Hunter, tetapi terasa seperti mesin berputar cukup tinggi setelah melewati kecepatan 80kph.
