Primbon Jawa Kelahiran 23 April 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 11 Maret 2023, 17:33 WIB
Ilustrasi terkait nama bayi perempuan Islami pembawa keberkahan dan rezeki / Polesie Toys/pexel
Ilustrasi terkait nama bayi perempuan Islami pembawa keberkahan dan rezeki / Polesie Toys/pexel /

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 23 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 23 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 23 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 23 April 2006, Minggu Radite
  • Tanggal Jawa : 24 Mulud 1939, Minggu Kliwon
  • Tanggal Hijriah : 24 Rabiul Awal 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Minggu
    Tekun mandiri, berwibawa.
  • Pasaran : Kliwon
    Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
  • Haståwårå/Padewan : Uma
    Berbelas kasih, susah, jahil.
  • Sadwårå : Paningron
    (Ikan) Kena tipu.
  • Sångåwårå/Padangon : Kerangan
    (Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).
  • Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
    Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
  • Rakam : Mantri Sinaroja
    Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
  • Paarasan : Lakuning Lintang
    Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Sungsang
  • Dewa Bumi : Bethara Gana.
  • Pohonnya Tangan : suka kegiatan tidak mau menganggur.
  • Burungnya Nori : Boros, dermawan, jauh rejekinya, hatinya jahat dan serakah.
  • Sungsang mega mendhung : Wataknya peteng atine (tega, berani).
  • Aralnya : terkena besi.
    Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam dan bebek dimasak apa saja, urap dari sembilan macam daun-daunan.
  • Do'anya : slamet kabul, slawatnya : 10 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat.
    Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju ke timur.
  • Sungsang wurung tiba (datangnya api) : kehadirannya bagaikan datangnya api, menerangi, berwibawa, tetapi juga membuat gerah orang.
    Wuku Sungsang baik untuk mencari nafkah, pindah tempat, berteman, berkerabat, berbesanan, mbabar kain batik, menanam.
    Tidak baik untuk memanjat, menebang kayu kebun, pergi jauh, bersenang-senang, beramai-ramai dan berperang.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x